Jogja
Minggu, 3 April 2016 - 15:20 WIB

UJIAN NASIONAL : Persiapan di Gunungkidul Capai 99%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sesaat sebelum UN CBT di SMA N 1 Wonosari, Senin (13/4/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Ujian nasional tingkat SMA sederajat tinggal H-1

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul memastikan seluruh persiapan Ujian Nasional telah selesai dilakukan. Harapannya tes yang berlangsung mulai Senin (4/4/2016) esok bisa berjalan lancar tanpa ada kendala suatu apapun.

Advertisement

Pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Sabtu (2/4/2016), soal-soal untuk Papper Base Test sudah didistribusikan ke masing-masing kelompok kerja, namun penyaluran ke masing-masing sekolah baru akan dilakukan beberapa jam sebelum ujian dilakukan.

“Kita tinggal melaksanakan ujian saja, karena semua persiapkan telah dilakukan baik untuk tes berbasis komputer atau dengan kertas ujian,” kata Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid kepada Harianjogja.com, Sabtu (2/4/2016).

Dia menjelaskan, khusus untuk sekolah yang melaksanakan UNBK segala persiapan sudah siap, mulai dengan sarana pendukung berupa komputer dan jaringannya. Namun demikian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dinas menginstruksikan sekolah menyediakan genset guna mengantisipasi jika listrik padam.

Advertisement

“Sebenarnya kami sudah koordinasi dengan PLN, tapi tidak ada yang salah bila sekolah berjaga-jaga dengan menyediakan genset,” ujarnya.

Sementara itu, pengamanan soal untuk UN konvensional akan difokuskan di masing-masing kelompok kerja yang ada di empat tempat. Yakni SMA Negeri 1 Semanu, SMA Negeri 1 Playen, SMK Pembangunan 1 Karangmojo dan khusus untuk UN kesetaraan di Kantor Disdikpora.

“Untuk distribusi soal ke sekolah kami serahkan ke masing-masing sekolah. Teknis pelaksanaan distribusi, pagi di ambil dan siangnya dikembalikan ke pokja,” kata mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah ini.

Advertisement

UN tingkat SMU dan SMK sendiri akan dilaksanakan di 18 SMA dan 38 SMK yang tersebar di seluruh Gunungkidul. Dari jumlah tersebut, ada beberapa sekolah yang digabung karena jumlah muridnya sedikit. “ Ada beberapa sekolah yang digabung, tapi saya tidak hafal. Yang jelas dalam UN ini ada seorang peserta merupakan siswa Anak Berkebutuhan Khusus di SMA Negeri Rongkop dan seorang peserta UN kesetaraan mengerjakan di Lembaga Pemasyarakatan,”ucap Bahron.

Dia pun berharap pelaksanaan ujian dapat berjalan lancar. Namun yang paling penting prestasi secara akumulasi di Gunungkidul bisa meningkat daripada capaian di tahun lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif