News
Minggu, 3 April 2016 - 16:45 WIB

TEROR ISIS : Militer Suriah: ISIS Tanam Bom 50 Kg di Palmyra

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situs Palmyra dihancurkan ISIS (CNN)

Teror ISIS ternyata masih terjadi di Palmyra kendati militer Suriah berhasil merebutnya.

Solopos.com, SOLO – Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin tersisihkan. Militer Suriah berhasil merebut kembali Kota Palmyra. Keluarnya ISIS dari kota tersebut ternyata menyisakan banyak ranjay yang tertanam dan masih tersimpan di kota tersebut.

Advertisement

Salah satu perwira militer ISIS menyatakan, jalan utama di kota tua Palmyra telah dipasangi banyak ranjau, bahkan ada satu bahan peledak seberat 50 kilogram.

Palmyra sempat dikuasai ISIS, dan sejumlah bangunan maupun benda bersejarah dihancurkan. Namun, tentara Suriah kembali merebut kota itu. Serangkaian serangan udara dari Rusia ikut mendukung Pemerintah Suriah untuk mengalahkan ISIS.

Perwira tersebut mengaku tidak mengetahui mengapa pasukan ISIS juga meninggalkan banyak peledak. Hanya saja, ia menduga, penghancuran kota berusia lebih dari 2000 tahun tersebut tetap direncanakan ISIS.

Advertisement

Aparat keamanan Suriah, yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, kepada Reuters mengemukakan bom yang ditinggalkan ISIS jumlahnya relatif banyak dan bisa meluluhlantakan Palmyra.

“Semua bangunan pemerintah dipasangi bom yang terhubung ke markas kepemimpinan Daesh,” katanya. Daesh adalah sebutan bahasa Arab untuk ISIS

Ia menimpali, “mungkin ada gagasan mereka menghancurkan kota ini saat mereka pergi. Bukan hanya bom biasa. Ada sejumlah bom sangat besar.”

Advertisement

Kekalahan ISIS di Palmyra tidak hanya kemenangan militer yang signifikan bagi Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Hal ini membuka jalur utama ke sejumlah kawasan gurun di negeri itu.

Sebuah sumber militer Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa pasukannya pada Sabtu (2/4/2016) telah mengidentifikasi 45 mayat di sebuah kuburan massal di Palmyra, termasuk warga sipil dan anggota tentara Suriah ditangkap oleh ISIS.

Bagian dari Palmyra telah dibersihkan, termasuk jalan dari Homs. Namun, tentara Suriah akan segera bergabung dengan ahli bahan peledak dari pertambangan Rusia untuk menjinakkan atau meledakkan bom yang masih aktif dan menjadi ranjau tinggalan ISIS.

“Kami tidak bisa meninggalkan bom di sana. Kita berhadapan dengan 90 persen bom siap meledak, dan mereka kubur di dalam tanah, di semen maupun di aspal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif