Razia Sukoharjo digelar tim gabungan.
Solopos.com, SUKOHARJO — Anggota tim gabungan mengamankan seorang pengunjung karaoke di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo setelah tidak membawa kartu identitas, Sabtu (2/4/2016) malam. Setelah didata dan diberi pembinaan, seorang pengunjung tersebut dilepaskan oleh petugas kepolisian. Razia gabungan yang melibatkan personel kepolisian, TNI dan anggota BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Sukoharjo tak menemukan pengedar, pengomsumsi narkotika.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai seusai memimpin razia didampingi Kasat Narkoba Polres Sukoharjo, AKP AA Gede Oka, menjelaskan, pihaknya gencar melakukan razia peredaran narkotika di wilayah hukum Sukoharjo.
“Kafe dan karaoke menjadi titik sasaran razia tim gabungan Sabtu malam. Razia dilakukan dua jam. Tempat karaoke dan kafe menjadi prioritas karena ada informasi warga bahwa di lokasi tersebut dijadikan tempat konsumsi narkoba,” katanya.
Kapolres menegaskan, razia tak memandang siapa pun. “Operasi malam hari bergelar Operasi Bersinar 2016. Walau anggota tim gabungan tak menemukan pengguna atau pengedar narkoba tetapi seorang pria diamankan karena tak membawa identitas diri. Semua orang di lokasi dirazia. Baik pengunjung, pemandu karaoke dan pegawainya digeledah dan didata. Tak semua diperiksa urine oleh tim kesehatan dan narkotika tetapi tes urine dilakukan terhadap seseorang yang dicurigai.”
Kasat Narkoba, Polres Sukoharjo, AKP AA Gede Oka menambahkan, sejumlah 45 personal gabungan diturunkan dalam razia itu. Anggota gabungan terdiri dari jajaran Polres Sukoharjo, anggota Kodim 0726/Sukoharjo dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo.
“Anggota dibuat dua tim untuk menyisir tempat yang menjadi sasaran penggeledahan. Razia terus digencarkan selama narkoba masih menjadi musuh bangsa Indonesia,” jelasnya.