Solopos hari ini memberitakan sanksi sampah hingga prediksi El Clasico.
Solopos.com, SOLO – Predikis laga “El Clasico” Real Madrid vs Barcelona, penerapan sanksi sampah hingga relokasi PKL menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (2/4/2016).
Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 2 April 2016;
MANAJEMEN PERSAMPAHAN: Sanksi Sampah Melempem
MANAJEMEN PERSAMPAHAN: Sanksi Sampah Melempem
Pemkot Solo dinilai tidak bernyali dalam menegakkan aturan denda Rp50 juta atau hukuman tiga bulan kurungan bagi pelaku pembuang sampah di sungai di Kota Solo. Sanksi itu disebut tak lagi bertaji.
Satpol PP meloloskan 10 pelaku yang tertangkap tangan membuang sampah di sungai, meski telah dibuat berita acara pemeriksaan (BAP). Satpol PP tak melanjutkan proses BAP hingga ke Pengadilan Negeri (PN) untuk disidangkan. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Pemkot bersiap menindak tegas pembuang sampah di sungai sesuai Peraturan Daerah (Perda) No. 3/2010 tentang Pengelolaan Sampah.
EL CLASICO: Zidane Mencoba Melawan Kemapanan Barcelona
Barcelona akan meluncur di jalan bebas hambatan menuju garis finis Liga Primera musim ini apabila bisa membungkam musuh abadi mereka, Real Madrid, pada duel el clasico di Camp Nou, Barcelona, Minggu (3/4) pukul 01.30 WIB.
Madrid merupakan rintangan terakhir bagi raksasa Catalan di Liga Primera musim ini. Tim Ibu Kota Spanyol tersebut satu-satunya penantang serius dari delapan laga tersisa milik raksasa Catalan. Lawan-lawan Barcelona lainnya tim-tim medioker dan papan bawah di klasemen sementara.
Tak ayal, Barcelona yang kini unggul 10 poin di puncak klasemen dari Madrid akan melaju seperti di jalan tol apabila bisa menyingkirkan rival bebuyutan mereka tersebut untuk meraih trofi Liga Primera secara back to back.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
RELOKASI PKL: Menjemput Rezeki di Bekas Taman Raja
Puluhan pedagang kaki lima (PKL) city walk Jl. Slamet Riyadi direlokasi ke kompleks Sriwedari, Jumat (1/4). Simak liputan wartawan Solopos, Mahardini Nur Afifah di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
BPJS KESEHATAN: Peserta Diminta Tidak Migrasi ke Kelas III
Peserta mandiri BPJS Kesehatan diminta tidak migrasi atau pindah ke kelas III setelah pemerintah memutuskan tidak menaikkan iuran untuk peserta kelas III.
Potensi migrasi muncul karena tidak ada kenaikan iuran khusus kelas III dan peserta kelas III bisa mendapat fasilitas kelas I. Direktur Hukum Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi mengimbau pengguna BPJS kelas I dan kelas II berbesar hati. Mereka diminta tidak bermigrasi ke kelas III jika mampu membayar iuran untuk kelas I atau kelas II.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com