Jogja
Sabtu, 2 April 2016 - 08:20 WIB

PARKIR DI JOGJA : Jukir Akui Ada Intimidasi, Dari Siapa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jukir Malioboro ke Balai Kota Jogja untuk meminta penundaan relokasi parkir (UJang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Parkir di Jogja untuk ABA belum berjalan sesuai rencana

Harianjogja.com, JOGJA – Juru Parkir Malioboro mengakui ada intimidasi bila mereka mendaftar ke gedung parkir Abu Bakar Ali (ABA). Forum Komunikasi Pekerja Parkir Kota Yogyakarta (FKPPY) turun tangan membantu jukir Malioboro yang ingin mendaftar.

Advertisement

Ketua FKPPY Hanarto Jumat (1/4/2016) mengakui ada pihak yang memberikan intimidasi terhadap para jukir yang ingin mendaftarkan diri di pos pendaftaran parkir UPT Malioboro. Akibatnya beberapa jukir belum berani mendaftar sampai saat ini.

“Bahkan ada empat orang yang nitip ke saya karena takut mendaftar sendiri, mereka diintimidasi bila tidak ikut demonstrasi akan disakiti,” kata jukir yang mengelola parkir timur Malioboro di depan Ramai Mall ini.

Keempat jukir itu menurut Narto sampai merasa depresi karena tekanan yang datang. Bahkan mereka sempat tidak kerja selama beberapa hari karena merasa tak enak badan. Pasalnya secara pribadi mereka sebenarnya ingin menaati keputusan pemerintah tetapi juga takut bila menimbulkan konflik dengan jukir yang lain.

Advertisement

“Makanya banyak teman-teman yang bilang ke saya untuk mencarikan solusi,” tutur Narto.

Banyaknya jukir yang mengikuti demonstrasi di Balai Kota Jogja beberapa waktu lalu diakuinya kebanyakan justru bukan jukir pemegang surat tugas, melainkan para pembantu jukir yang jumlahnya lebih banyak dari jukir pemegang surat tugas. Para pembantu jukir itu disebutnya bertindak tanpa sepengetahuan jukir yang resmi.

(Baca Juga : DEMO JOGJA : Jukir Malioboro Geruduk Balai Kota)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif