News
Sabtu, 2 April 2016 - 16:35 WIB

Kelompok Abu Sayyaf Culik 4 Warga Malaysia, 2 WNI di Kapal yang Sama Dilepaskan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok Abu Sayyaf (www.ibtimes.com)

Kelompok Abu Sayyaf kembali beraksi. Kali ini mereka menculik empat warga Malaysia.

Solopos.com, KOTA KINABALU – Terdapat sedikitnya dua anak buah kapal (ABK) dari Indonesia di atas kapal Malaysia yang dicegat pria bersenjata dari kelompok Abu Sayyaf. Bersama 3 ABK Myanmar, kedua ABK Indonesia ini tidak ikut diculik oleh pelaku.

Advertisement

Penyelidikan awal, seperti dilansir detikcom dari media Malaysia, The Star, Sabtu (2/4/2016), menyebut kapal berbendera Malaysia, MV MASFIVE 6, yang membawa 9 ABK itu dicegat 8 pria bersenjata ketika berlayar di dekat Pulau Ligitan, pulau kecil di Tawau, Sabah yang sempat jadi sengketa Malaysia dan Indonesia.

Para pelaku dilaporkan menodongkan senjata api dan memaksa awak turun dari kapal. Para pria bersenjata yang menumpang kapal motor itu kemudian membawa pergi empat warga Malaysia dari kapal tersebut. Sedangkan lima awak kapal lainnya, yang semuanya warga negara asing, tidak ikut diculik.

“Lima orang lainnya yang ada di kapal, yakni sejumlah warga Myanmar dan warga Indonesia, dilepaskan,” sebut Komisioner Polisi Wilayah Sabah, Abdul Harun, kepada kantor berita Malaysia, Bernama.

Advertisement

Kelima awak asing itu terdiri atas tiga warga Myanmar dan dua warga Indonesia. Kelimanya langsung berlayar ke Tawau dan melaporkan penculikan itu pada polisi setempat. Kini, kelima awak asing itu tengah dimintai keterangan lebih rinci soal insiden yang terjadi pada Jumat (1/4/2016) malam waktu setempat.

Hingga kini, otoritas Malaysia masih menyelidiki apakah penculikan itu terjadi di wilayah perairan Malaysia atau perairan internasional. “Area itu sangat luas dan kita memiliki aset di sana. Jadi kami masih menyelidiki apakah insiden itu terjadi di dalam atau luar perairan kita,” terang Abdul Harun.

Informasi lain menyebut, kapal Malaysia itu tengah berlayar kembali ke Tawau setelah mengantarkan muatan berupa gelondongan kayu ke Manila, Filipina, ketika dicegat sekelompok pria bersenjata. Belum ada konfirmasi resmi bahwa kelompok Abu Sayyaf benar yang mendalangi penculikan itu.

Advertisement

Juru bicara militer regional Filipina, Felimon Tan, menyatakan pihaknya masih memverifikasi laporan penculikan tersebut. Namun laporan media lokal, Inquirer.net, menyatakan penculik 4 warga Malaysia itu memang anggota kelompok Abu Sayyaf. Belum ada laporan soal uang tebusan yang diminta pelaku penculikan tersebut.

Sementara itu, penyanderaan 10 WNI oleh kelompok yang sama masih berlangsung. Militer Filipina menolak tawaran bantuan militer Indonesia dalam operasi penyelamatan WNI, namun Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menyatakan siap membantu jika Filipina membutuhkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif