Jogja
Jumat, 1 April 2016 - 09:55 WIB

WISUDA MAHASISWA : Universitas Aisyiyah Jogja Mewisuda 171 Lulusan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisuda (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Wisuda mahasiswa Universitas Aisyiyah Jogja pada Kamis (31/3/2016) diikuti 171 lulusan

Harianjogja.com, BANTUL-Universitas ‘Aisyiyah Jogja (UNISA) mewisuda 171 lulusan. 34 orang di antara mereka merupakan lulusan pertama Program Studi Paska Sarjana S2 Kebidanan, pada Kamis (31/3/2016). Sebagai lulusan, mereka diharapkan dapat memberikan peran kepada kemajuan di tengah masyarakat.

Advertisement

Ketua UNISA Warsiti mengatakan, dengan diwisudanya 171 orang lulusan ini, maka total UNISA telah memiliki 8.871 lulusan, yang diharapkan dapat berkarya dan memperkuat kemajuan UNISA.

Warsiti menyampaikan agar para lulusan dapat menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, menciptakan solusi untuk menyelesaikan masalah bangsa khususnya di bidang kesehatan. Lulusan diharapkan pula untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah, untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Khusus wisudawan Sarjana Keperawatan dan Sarjana Fisioterapi setelah tahap akademik ini diselesaikan, maka harus mengikuti tahapan profesi lagi selama setahun ke depan. Pendidikan profesi adalah gambaran nyata anda akan langsung berinteraksi dengan pasien, bersama pasien anda belajar banyak tentang peran dan tanggung jawab profesi,” ungkapnya.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Bambang Supriyadi menjelaskan, seorang lulusan Perguruan Tinggi (PT) memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar, dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya.

“Kalau iptek dan keahlian dalam bidang kebidanan dan keperawatan yang saudara [wisudawan-wisudawati] tidak diwujudkan ke dalam tindakan sosial, maka nilai iptek dan keahlian tersebut menjadi tidak berguna,” terangnya.

Hal itu dikarenakan kekuatan intelektual seorang lulusan PT yang memiliki iptek dan keahlian dalam bidang tertentu akan menjadi bernilai tinggi bila digunakan untuk kemanusiaan dan kemaslahatan sosial.

Advertisement

Dalam wisuda yang dilaksanakan di Kampus Terpadu UNISA Jalan Ringroad Barat, Bantul itu, hadir pula Ketua Majelis Dikti dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof.Lincolin Arsyad, memberikan orasi ilmiahnya.

Lincolin memulai orasi dengan menerangkan filosofi pemindahan kucir toga wisuda, yang dilakukan dari kiri ke kanan. Bahwa lulusan yang awalnya menggunakan otak kiri mereka untuk mengingat, berpikir, dan menghitung, kemudian harus menggunakan otak kanan yang penuh kreativitas, inovasi dan integritas.

Hardskill yang tercermin dalam Indeks Prestasi Kumulatif, masih membutuhkan delapan softskill, salah satunya kemampuan berkomunikasi lisan maupun tulisan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif