SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)
Ujian Nasional 2016 di Salatiga juga akan diikuti para siswa asing yang saat ini menempuh studi di sekolah internasional Mountainview International Christian School (MICS)
Semarangpos.com, SALATIGA – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 di Kota Salatiga, Senin-Rabu (4-6/4/2016) dipastikan berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini tak lain karena UN tahun ini akan diikuti seluruh siswa SMA/SMK yang berada di Kota Salatiga, tak terkecuali yang menempuh pendidikan di Mountainview International Christian School (MICS).
Keikutsertaan siswa MICS pada UN 2016 itu diungkapkan oleh Ketua Pelaksana UN Kota Salatiga, Agus H.S.. Agus mengaku ini merupakan yang kali pertamanya MICS mengikuti UN selayaknya sekolah-sekolah lain di Indonesia. “Ini baru yang kali pertama. Saya juga tidak tahu. Mungkin ini karena peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang mewajibkan setiap siswa yang berada di Indonesia untuk mengikuti UN sehingga membuat mereka [MICS] mengikutsertakan siswa,” ujar Agus saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Rabu (30/3/2016).
Kurikulum Amerika Serikat
Sejak didirikan pada 1981 silam, MICS memang tak pernah menggelar UN seperti layaknya sekolah di Indonesia pada umumnya. Bahkan, sekolah yang terletak di Jl Nakula Sadewa Raya, Kota Salatiga itu tak menganut kurikulum pendidikan di Indonesia, melainkan kurikulum pendidikan Amerika Serikat. Siswa-siswa di sekolah itu juga mayoritas merupakan warga negara asing (WNA) maupun keturunan. Bahasa wajib yang digunakan di sekolah itu pun bukanlah bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris.
“Jadi saya kurang tahu nanti bagaimana pelaksanan UN di sana. Kalau disamakan tentunya bahasa yang digunakan dalam soal nanti juga menggunakan bahasa Indonesia. Apakah siswa-siswa di sana paham, saya kurang tahu,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga itu.
Hanya 25 Siswa
Agus menjelaskan, berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 25 siswa yang saat ini menempuh pendidikan di MICS. Dari 25 siswa itu, tujuh di antara mereka terdaftar menjadi peserta Ujian Nasional 2016. “Mereka akan mengikuti UN dengan menggunakan komputer [UNBK]. Siswanya yang ikut cuma sedikit, yaitu tujuh orang,” imbuh Agus.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya