SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera DSLR (mashable.com)
Tips kamera kali ini mengulas cara membikin film menggunakan kamera DSLR.
Solopos.com, JAKARTA — Untuk membuat film, biasanya orang-orang menggunakan camcorder kelas pro atau handycam. Tapi, dengan kecanggihan teknologi saat ini, Anda mampu memproduksi film lewat kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR).
Teknologi DSLR, sebelumnya memang belum semumpuni sekarang terutama pada sensor dan kualitas film. Namun, sejumlah vendor kamera kini mulai memperhatikan hal tersebut.
Bagi Anda yang tertarik atau baru kali pertama membuat film pendek atau dokumenter dengan kamera DSLR, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui. Apa saja?
Bagi Anda yang tertarik atau baru kali pertama membuat film pendek atau dokumenter dengan kamera DSLR, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui. Apa saja?
Menurut Marketing Assistant Manager Nikon Indonesia, Danu Sagoro, pastikan kamera DSLR yang Anda gunakan telah mendukung video full high definition (HD). Resolusinya antara lain 1920 x 1080 60p, 40p, dan 24p. Plus format 4K.
Kedua, Anda perlu tahu maksimum waktu perekaman video paling lama 30 menit pada kondisi suasana normal. Ini berlaku untuk semua kamera. “Bila video diambil dalam kondisi panas, ini akan membuat sensor menjadi panas juga. Akibatnya, kamera akan menghentikan perekaman video secara otomatis,” ujar Danu, seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (1/4/2016).
1. Nikon D7200-Full HD video
2. Nikon D500-Full HD + 4K video
3. Nikon D750-Full Frame Full HD Video
4. Nikon D810-Full Frame Full HD Video
5. Nikon D5-Full Frame Full HD Video + 4K
Dibandingkan mirrorless dan kamera poket, ia menyebutkan kamera DSLR tetap unggul karena memiliki ruangan yang cukup di sekitar sensor. Ini membuat sensor dan prosesor tidak mudah panas saat melakukan pengambilan video berjalan.
Selain pandangan dari vendor kamera, sinematografer juga punya catatan penting yang wajib diketahui. Sekadar informasi, sinematografer atau pengarah foto fotografer bertanggung jawab terhadap imaji visual film, kualitas fotografi, dan pandangan sinematik dari film.
Salah satu sinematografer di Tanah Air, Gelar Sumantri, mengungkap sejumlah keunggulan penggunaan kamera DSLR untuk memproduksi film. “DSLR dapat digunakan untuk membuat film karena kamera ini lebih mudah untuk dimodifikasi, baik dari sisi tambah atau tukar lensa,” ujar pria lulusan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) tersebut.
Selain itu, kamera DSLR dapat menentukan ketajaman. Pengguna dapat mengaturnya secara manual. DSLR juga lebih mudah digenggam. Namun, keunggulan utama DSLR terletak pada proses dan hasil produksi. “Kita bisa menghemat waktu proses, mulai dari pengambilan gambar, transfer, hingga editing,” ungkapnya.
Bila dibandingkan dengan penggunaan camcorder kelas pro atau handycam, proses editing film menjadi lebih ringkas. Sebab, mereka tak harus mentransfer sebuah kaset dan mengubahnya ke dalam format digital.