SOLOPOS.COM - Seorang petugas Jogoboro membersihkan genangan yang ada di lantai dua gedung parkir Abu Bakar Ali, Kamis (31/3/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)
Parkir Malioboro masih menjadi persoalan terkait relokasi ke gedung parkir di Jalan Abu Bakar Ali
Harianjogja.com, JOGJA — Relokasi parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Malioboro tinggal menghitung hari. Berbagai pihak pun menyiapkan sejumlah langkah persiapan menjelang dikosongkannya trotoar sisi timur Malioboro dari deretan sepeda motor.
Di lantai dua dan tiga gedung parkir Abu Bakar Ali, petugas Jogoboro sudah melakukan persiapan sejak sepekan terakhir. Beberapa kursi panjang yang sebelumnya ada di Malioboro dipindahkan ke area lantai dua gedung parkir. Gedung parkir itu juga sudah mulai dibuka sejak Rabu (30/3/2016) untuk tahap ujicoba secara gratis.
Salah satu petugas Jogoboro yang enggan disebut namanya, Kamis (31/3/2016) mengatakan sudah dua hari ini mereka ditugaskan menjaga kendaraan yang parkir di lantai dua gedung parkir ABA. Sejauh ini dia menilai masih belum banyak warga yang memarkirkan kendaraannya ke gedung parkir. Sebagian besar masih memilih untuk parkir di sepanjang jalan Malioboro.
“Yang parkir di sini paling yang mau foto-foto di gedung ini saja,” kata dia.
Secara fisik, gedung parkir ABA juga sudah siap menampung kendaraan. Jalur-jalur pembatas parkir dan penunjuk arah sudah tergambar sejak beberapa hari lalu. Meskipun demikian genangan air masih tampak. Masalah ini sudah terjadi sejak gedung parkir ABA rampung akhir Desember lalu.
Komunitas Abu Bakar Ali (Komaba) juga mempersiapkan diri menerima kedatangan puluhan jukir di ABA. Kemarin sejumlah anggota Komaba berkumpul di depan UPT Malioboro untuk menerima informasi leih lanjut terkait rencana relokasi parkir Malioboro.
Humas Komaba Doni Rulianto Setiawan mengatakan pihaknya sengaja berkumpul untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi dengan UPT. Dia memastikan pihaknya akan menyambut jukir Malioboro dengan tangan terbuka saat relokasi nanti. Bahkan mereka berencana menggelar kerja bakti untuk membersihkan area lantai dua dan tiga gedung parkir itu Minggu (3/4/2016) mendatang.
“Itu permintaan dari walikota untuk bersama-sama menyiapkan gedung parkir ABA. Kami prinsipnya siap menerima para jukir di lantai dua dan tiga, toh itu memang hak mereka,” kata dia.
Doni menegaskan meskipun dulu mereka sendiri yang mengelola area parkir Abu Bakar Ali, mereka tak akan menyerobot kuota yang disediakan oleh Pemerintah Kota untuk jukir Malioboro. Dia pun yakin tak akan ada anggota Komaba yang nantinya akan mengelola parkir motor di lantai dua dan tiga.
“Tolong kami jangan diadu karena kami menyadari hak masing-masing dan akan menghormatinya,” tandas Doni.