Soloraya
Jumat, 1 April 2016 - 14:15 WIB

HARGA BBM TURUN : Bupati Karanganyar Perintahkan Koordinasi dengan Organda

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi di SPBU. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga BBM turun, Bupati Karanganyar memerintahkan pejabat Pemkab Karanganyar menggelar rapat koordinasi dengan Organda.

Solopos.com, KARANGANYAR–Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memerintahkan Asisten I Setda Karanganyar yang membidangi pemerintahan, Nunung Susanto, segera menggelar rapat koordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) terkait penurunan harga BBM.

Advertisement

Rapat koordinasi guna membahas rencana penurunan tarif angkutan umum di Bumi Intanpari. Pernyataan itu disampaikan Bupati saat ditemui wartawan di Jaten, Jumat (1/4/2016). Dia menilai harus ada penyesuaian tarif angkutan menyusul diturunkannya harga BBM.

“Dishubkominfo dan Organda biar berembug dulu. Kalau harga BBM turun, biaya transportasi juga harus turun.Tapi sebelum langkah itu diambil, harus ada pembicaraan dulu dengan Organda. Biar nanti di koordinasikan oleh Asisten I, Pak Nunung,” kata dia.

Yuli, panggilan akrab Bupati, berharap rapat koordinasi antara Dishubkominfo dan Organda, bisa mencapai kesepakatan. Secara spesifik, dia mengatakan, bila tarif angkutan lebih cepat turun, lebih baik. “Jangan sampai menunggu diperintah pemerintah,” ujar dia.

Advertisement

Penurunan harga BBM yang bisa diikuti dengan penurunan tarif angkutan umum dinilai dapat mendorong pergerakan ekonomi mikro kecil dan menengah. Walau diakui dia, biasanya tak mudah menurunkan tarif angkutan umum bila sudah terlanjut naik.

“Kalau sudah naik biasanya susah turunnya. Tapi harga BBM kan disesuaikan harga minyak dunia yang terus turun. Tapi memang tidak mungkin turunnya ekstrem. Kalau harga BBM dan tarif angkutan turun, perekonomian akan semakin dinamis,” tambah dia.

Sedangkan Asisten I Setda Karanganyar, Nunung Susanto, saat ditemui wartawan, Jumat, menyatakan segera menggelar rapat koordinasi dengan Dishubkominfo dan Organda. Rencananya, rapat digelar awal pekan depan. “Secepatnya lah,” kata dia.

Advertisement

Nunung menjelaskan penyesuaian tarif angkutan umum tidak bisa dilakukan sepihak. Pihak-pihak yang berwenang dalam pengelolaan angkutan umum harus diajak bicara. “Berapa penurunan tarifnya tergantung rakor. Harus dilihat dan dikaji dulu,” ujar dia.

Nunung menyatakan persentase penyesuaian tarif angkutan umum terkait penurunan harga BBM, tak harus sama dengan daerah lain. Yang terpenting, menurut dia, persentase penyesuaian tarif harus melalui kajian dan pembicaraan dengan Organda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif