Jogja
Jumat, 1 April 2016 - 07:55 WIB

CUACA EKSTREM : Kerugian Gembiraloka Mencapai Rp2,5 Miliar, Belum Termasuk Sepinya Pengunjung Usai Kejadian

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Sejumlah sukarelawan mengevakuasi pohon Randu Alas yang tumbang di areal parkir Kebun Binatang Gembira Loka, Rejowinangun, Yogyakarta, Rabu (30/03/2016). Sejumlah pohon berukuran besar tumbang akibat tiupan angin kencang yang terjadi di kawasan itu, sejumlah kios-kios pedagang oleh-oleh di kebun binatang tersebut mengalami rusak, dua orang meninggal dunia dan belasan wisatawan dan warga mengalami luka-luka.

Cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah pohon tumbang di kawasan Kebun Binatang Gembiraloka Zoo hingga memakan korban jiwa

Harianjogja.com, JOGJA – Kerugian yang diderita Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Jogja dalam kejadian hujan deras yang disertai angin kencang, Rabu (30/3/2016) lalu ditaksir mencapai sekitar Rp2 miliar sampai 2,5 miliar.

Advertisement

Kerugian tersebut berupa rusaknya 11 warung cenderamata di pintu keluar kebun binatang setempat dan bangunan lain akibat tertimpa pohon tumbang, termasuk  rusaknya dua transport keliling (Taring) dan kereta listrik.

“Itu belum termasuk kerugian robohnya puluhan pohon perindang dan sepinya pengunjung,” kata Diektur Utama GL Zoo, KMT A. Tirtodiprojo, yang lebih akra disapa Joko, di sela meninjau lokasi pohon tumbang di kebun binatang setempat, Kamis (31/3/2016).

Sejak pagi hingga sore para karyawan GL Zoo dibantu petugas TNI dan Polri serta sejumlah tim sukarelawan memotongi pohon tumbang yang menutup akses jalan di objek wisata ini.

Advertisement

Menurut Manager HRD GL Zoo, Josep Kurniawan, ada sekitar 300 personil yang dikerahkan membantu membersihkan kawasan GL Zoo dari serakan pohon tumbang. Bersih-bersih di kawasan kebun binatang ini akan dilanjutkan pada Jumat (1/4/2016) hari ini.

Sehingga pada Sabtu (2/4/2016) diharapkan kebun binatang ini sudah bisa kembali menerima kunjungan wisatawan. “Sabtu nanti sudah akan saya buka,” kata Joko.

Menurut Wawan, objek wisata ini pada Kamis kemarin sudah mulai dikunjungi rombongan dari luar kota Jogja, tetapi terpaksa ditolak masuk karena kawasan tersebut masih penuh dengan serakan pohon tumbang.

Advertisement

Sementara itu, manajemen GL Zoo, menyerahkan uang duka dan mengirim rangkaian bunga ke rumah korban yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon randu alas di pintu keluar kebun binatang tersebut.

Dua korban meninggal adalah Warsini, pemilik warung cenderamata di pintu keluar GL Zoo dan Muhammad Aditya, seorang siswa TK Aisyiyah Jambe Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif