Bus sekolah di Bantul masih perlu banyak armada.
Harianjogja.com, BANTUL– Sebuah bus sekolah milik Pemerintah Kabupaten Bantul yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat masih belum digunakan hingga sekarang.
Kepada Dinas Perhubungan Bantul Suwito mengatakan, satu bus tersebut tidak mungkin dapat digunakan untuk mengantar siswa di daerah Bantul setidaknya mininal delapan bus baru bisa berjalan.
“Karena siswa itu menyebar, minimal Bantul harus miliki tujuh bus lagi itu juga masih jauh dari kebutuhan karena akses para pelajar di Bantul ini menyebar hingga daerah-daerah perbatasan,” katanya, Senin (28/3/2016).
Memang untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten bantul membutuhkan bus yang banyak, tetapi setidaknya ketika sudah memiliki delapan bus, wilayah pinggiran akan sedikit tercover.
“Bus tersebut harus standby di daerah-daerah perbatasan agar bisa mengakses para pelajar, misalkan daerah Srandakan, Sedayu, Imogiri, Parangtritis, hingga Dlingo,” kata Suwito.