Soloraya
Kamis, 31 Maret 2016 - 16:40 WIB

PENCABULAN SRAGEN : Biadab, Siswa SMA Tega Cabuli Siswa TK

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (google/bengkuluekspress.com)

Pencabulan Sragen dilakukan seorang siswa SMA selama tujuh kali sejak Maret lalu.

Solopos.com, SRAGEN–Seorang pelajar Kelas XI sebuah SMA di Gemolong berinisial FI, 16, tega mencabuli anak TK berinisial CT, 6, yang tak lain masih kerabatnya sendiri. Aksi bejat itu dilakukan FI selama tujuh kali dalam kurun waktu sepekan sejak 14 Maret lalu.

Advertisement

Pencabulan itu dilakukan saat CT seorang diri di rumah. Kebetulan rumah CT dan FI lokasinya bersebelahan. Kedua rumah itu hanya dipisahkan tembok. Ibu CT, RM, 25, masih bekerja saat anaknya pulang dari TK. RM terpaksa bekerja karena suaminya pergi ke Jakarta selama empat tahun tanpa memberi nafkah.
”Kasus itu baru ketahuan setelah CT kerap mengeluhkan sakit di bagian pangkal selangkangan. Dia juga terang-terangan mengaku habis diperkosa [dicabuli] oleh FI selama tujuh kali,” kata Dewi, 35, tetangga dari CT dan FI saat melaporkan kasus pencabulan itu ke Mapolres Sragen, Kamis (31/3/2016).

Dewi menjelaskan FI terpaksa dilaporkan ke polisi karena tidak memiliki iktikad baik. Meski FI sudah mengakui perbuatannya, orang tua cenderung melindungi anaknya. Keluarga FI tidak meminta maaf. Bahkan, mereka juga emoh menanggung biaya pengobatan CT yang merasakan sakit di pangkal selangkangannya.

”Kami sudah memeriksakan CT ke dokter. Memang ada luka akibat benda tumpul. Karena tidak ada iktikad baik dari keluarga dan pelaku, kami terpaksa melapor ke polisi. Tadinya kami melapor ke Polsek Gemolong, namun kami disarankan ke Polres Sragen karena pelaku dan korban masih anak-anak,” ujar Dewi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif