Jogja
Kamis, 31 Maret 2016 - 08:55 WIB

FILM TERBARU : Gunung Gambar Jadi Lokasi Syuting Utama Film Surga yang Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktris senior Christine Hakim saat memerankan penjual makanan dalam cerita film Surga yang Terluka di kawasan objek wisata Gunung Gambar, Desa Kampung, Ngawen. Rabu (30/1/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Film terbaru, lokasi syuting di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Objek wisata Gunung Gambar di Desa Kampung, Kecamatan Ngawen menjadi lokasi syuting utama film Surga yang Terluka, produksi Onasis Media Entertaiment. Pengambilan gambar ini sudah dimulai sejak Senin (21/3/2016) lalu dan rencananya akan berakhir pada Jumat (1/4/2016).

Advertisement

Film bergenre drama ini berkisah tentang potret kehidupan keluarga miskin di kaki Gunung Gambar. Meski hidup serba pas-pasan namun keluarga ini memiliki harapan besar jika anak-anaknya bisa sukses.

Gantungan cita-cita setinggi langit itu tidak diraih dengan mudah. Sebab, Hartini (diperankan Christine Hakim) harus membesarkan ketiga buah hatinya, Banyu, Gendis dan Satrio secara sendiri karena ditinggal mati suaminya.

Advertisement

Gantungan cita-cita setinggi langit itu tidak diraih dengan mudah. Sebab, Hartini (diperankan Christine Hakim) harus membesarkan ketiga buah hatinya, Banyu, Gendis dan Satrio secara sendiri karena ditinggal mati suaminya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Hartini harus membanting tulang, mulai dari menjajakan makanan hingga menjadi buruh lepas pemecah batu. Bahkan ia harus rela kehilangan kedua matanya karena percikan batu yang dibelahnya.

Menurut Sutradara Film Surga yang Terlupakan, Amin Ishaq mengatakan, kebutaan yang dialami Hartini hanya sepenggal kisah dari satu adegan dalam film itu. Sebab masih banyak adegan-adegan lain yang lekat dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat, misalnya di saat kedua anaknya menjadi sukses (Banyu menjadi pilot dan Gendis menjadi dokter) Hartini seperti dilupakan, karena hingga akhir hayatnya hanya tinggal dengan anak bungsunya.

Advertisement

Dia menjelaskan, pengambilan lokasi  syuting di Gunungkidul karena masih banyak potensi yang belum tergali sehingga adat istiadatnya masih dijunjung tinggi. Untuk itu, di film ini akan ditampilkan beranekaragam seni budaya yang dimiliki mulai dari seni tari jathilan, topeng panji hingga keramahan khas masyarakat desa.

“Selain di Gunung Gambar, kami juga mengambil lokasi syuting di Nglanggeran, Muntilan [Magelang], Bantul dan beberapa lokasi di Kota Jogja,” ungkapnya.

Sala satu pemeran film, Meriza Febriani mengaku antusias dengan cerita yang disajikan dalam film ini. Ia pun menikmati dan menghayati seluruh adegan yang ada.  Bahkan untuk menjiwai seni peran yang ada, Meriza sempat beberapa kali menginap di lokasi utama pengambilan gambar di sebuah rumah di kaki Gunung Gambar.

Advertisement

“Saya berperan sebagai Gendis, anak kedua dari Hartini yang diperankan oleh Ibu Christine Hakim,” katanya.

Meski masih dalam proses, rencananya film ini akan diputar di bioskop pada akhir Desember nanti. Selain Christine Hakim dan Meriza Febriani, film ini juga dibintangi oleh Ade Firman Hakim sebagai Banyu dan Marcelino berperan sebagai Satrio.

Untuk diketahui, pengambilan gambar di wilayah Gunungkidul bukan hal yang baru, karena beberapa film juga pernah melakukannya, salah satunya film Beyond Skyline yang mengambil lokasi di Air Terjun Sri Getuk, Desa Bleberan, Playen pada akhir Desember 2014 lalu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif