Soloraya
Rabu, 30 Maret 2016 - 23:05 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Polisi Tewas Setelah Tabrak Tumpukan Pasir dan Batu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo (kanan) menunggu proses pemandian jenazah Bripka Sarwo Edi Wibowo di Ruang Jenazah RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu (30/3/2016) malam. (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen menewaskan seorang anggota polisi.

Solopos.com, SRAGEN — Tumpukan pasir dan batu di pinggir Jl. Ring Road Utara Sragen menelan korban jiwa, Rabu (30/3/2016) petang.

Advertisement

Anggota Polsek Sumberlawang, Bripka Sarwo Edi Wibowo, meninggal dunia di lokasi setelah terlibat kecelakaan dengan truk beberapa saat setelah menabrak bahan material untuk pembangunan talut tersebut.

Kejadian itu bermula ketika Bripka Sarwo bermaksud berangkat ke Mapolsek Sumberlawang untuk menjalankan tugas piket malam. Dia berangkat dari rumahnya di Sidomulyo, Sragen Wetan, mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion berpelat nomor B 6469 PXT.

Sesampainya di kawasan Ngirun, Sidoharjo, sekitar pukul 18.00 WIB, motor yang dikendarainya menabrak tumpukan pasir dan batu itu. Sepeda motor itu lalu oleng ke sebelah kanan dan menghantam truk berpelat nomor W 8386 UC yang dikemudikan Walid Najmudin, 20, warga Kuniran, Sine, Ngawi yang melaju dari arah berlawanan. Nahas tubuhnya terseret hingga beberapa meter. Dia mengalami luka parah pada bagian kepala.

Advertisement

”Setelah mendapat kabar itu, saya langsung ke TKP [tempat kejadian perkara]. Kondisi jalan sangat gelap karena beberapa lampu penerangan mati. Kemacetan terjadi cukup panjang karena truk yang sudah masuk Ring Road itu tidak bisa balik arah lantaran kondisi jalan yang sempit,” jelas Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat ditemui Solopos.com di Ruang Jenazah RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu malam.

Matinya lampu penerangan jalan membuat proses evakuasi korban kecelakaan sempat terhambat. Polisi hanya mengandalkan lampu kendaraan untuk mengevakuasi tubuh korban. Sebetulnya terdapat papan berisi peringatan kepada pengguna jalan supaya lebih hati-hati karena ada tumpukan bahan material. Namun, tulisan pada papan itu tidak terlihat dalam kondisi gelap.

”Di Ring Road itu ada banyak lampu penerangan jalan yang masih menyala. Namun, khusus di lokasi terjadinya kecelakaan itu lampunya malah mati. Papan peringatan itu tidak terlihat karena kondisi benar-benar gelap. Apalagi papan itu hanya terbuat dari MMT,” terang Wakapolres Sragen Kompol Yudy Arto Wiyono yang juga berada di Ruang Jenazah.

Advertisement

Setelah dimandikan, jenazah Bripka Sarwo dipulangkan ke rumah keluarganya di Wonorejo, Pelem, Gabus, Grobogan pada Rabu malam. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada Kamis (30/3) siang.

Advertisement
Kata Kunci : Kecelakaan Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif