Jatim
Rabu, 30 Maret 2016 - 19:05 WIB

INFRASTRUKTUR JATIM : Kediri Ajukan Diri Jadi Lokasi Pendirian Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bandara (Dok/JIBI)

Infrastruktur Jatim berupa bandara akan dibangun di wilayah selatan Jawa Timur

Madiunpos.com, KEDIRI – Pembangunan bandara di wilayah Jawa Timur bagian selatan dinilai layak dilakukan di wilayah Kediri. Sebab, posisi Kediri berada di tengah-tengah yang tak jauh dari Trenggalek, Jombang, Blitar, Nganjuk, Madiun, dan sejumlah daerah lain.

Advertisement

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Selasa (29/3/2016), menyatakan salah satu daerah yang ideal dengan adanya bandara adalah Kabupaten Kediri.

Namun, dia mengaku belum koordinasi lagi dengan lebih intensif terkait rencana pendirian bandara di Kabupaten Kediri. “Saya hanya berharap ada kebijakan tepat untuk pembangunan daerah demi kesejahteraan rakyat, ungkap dia di Kediri.

Wakil Bupati Kediri Masykuri menuturkan pemerintah kabupaten memang berkomitmen untuk membuat bandara. Terdapat tiga titik yang direncanakan untuk pembangunan, yaitu di Kecamatan Plosoklaten, Kunjang, dan Tarokan.

Advertisement

“Kami berusaha semaksimal mungkin dan kami siap di antara daerah di Jatim. Kami sudah lakukan FS [feasibility study/ analisis kelayakan usaha],” kata Masykuri.

Ia mengaku proses yang diajukan sekitar 80 persen. Untuk regulasi, baik ke pusat maupun ke Pangkalan TNI AU Iswahjudi (Lanud Iswahjudi), diserahkan ke pemerintah pusat.

Sementara, Bank Indonesia Kediri mendukung rencana pendirian bandara di Jatim bagian selatan dengan harapan menggerakkan sektor perekonomian daerah.

Advertisement

“Bandara, semua kepala daerah harus duduk bersama. Misalnya, kemarin di Trenggalek, mendukung perlu adanya bandara. Namun, tidak harus di Trenggalek,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri Djoko Raharto dalam acara forum ekonomi daerah Sinergi Mengakselerasi Pembangunan Kediri di Kantor BI Kediri, Selasa.

Djoko memandang perlu ada pembicaraan lebih intensif lagi di antara kepala daerah, terutama di Jatim bagian selatan, seperti Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek.

“Ego masing-masing harus diletakkan dulu guna membahas letak (bandara) yang menguntungkan dan itu terserah mereka [kepala daerah],” kata dia. Menurut dia, relatif banyak persiapan jika harus dibangun bandara.

Namun, dia mengapresiasi sebab saat ini pemerintah sudah membuat berbagai macam perbaikan jalur, misalnya dengan tol Surabaya-Solo dan adanya rencana pembangunan rel ganda kereta api.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif