Teknologi
Selasa, 29 Maret 2016 - 22:15 WIB

SERANGAN HACKER : Perlakukan Password Seperti Celana Dalam

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi password (digwork.com)

Serangan hacker semakin ganas agar aman perlakukan password seperti celana dalam.

Solopos.com, JAKARTAPassword adalah hal krusial dalam bermacam kegiatan online. Apabila password seperti email  sampai bocor ke pihak yang tak bertanggung jawab, bermacam informasi, baik yang penting dan memalukan bisa tersebar.

Advertisement

Saking pentingnya, Kaspersky Lab menganalogikan password layaknya celana dalam. Maksudnya adalah agar aman password harus rutin diganti dan tak boleh dipakai bersama dengan siapa saja seperti celana dalam.

“Kami punya sebuah kampanye, yaitu perlakukan password seperti sebuah celana dalam yang harus rutin diganti dan tak boleh digunakan secara bersama-sama dengan siapa saja,” ujar Corporate Communication Manager SEA Kaspersky Lab, Sanjeev Nair, di Jakarta, seperti dilansir Detik, Selasa (29/3/2016).

Advertisement

“Kami punya sebuah kampanye, yaitu perlakukan password seperti sebuah celana dalam yang harus rutin diganti dan tak boleh digunakan secara bersama-sama dengan siapa saja,” ujar Corporate Communication Manager SEA Kaspersky Lab, Sanjeev Nair, di Jakarta, seperti dilansir Detik, Selasa (29/3/2016).

Kemudian Territory Channel Manager Kaspersky Lab SEA Indonesia, Dony Koesmandarin, menjelaskan analogi itu. Menurutnya, banyak cara untuk mencuri password. Bahkan cara jadul seperti keylogger masih ampuh untuk melakukan pencurian tersebut.

Meski tergolong cara jadul, keylogger terbilang sulit untuk dideteksi tanpa menggunakan software antivirus. Karena proses kerja keylogger tak akan kelihatan, bahkan dari task manager. Padahal menurutnya, keylogger itu terbilang mudah untuk dibuat. “Hanya dengan tiga baris kode sudah bisa untuk mencuri password,” tambahnya.

Advertisement

Maka dari itu, menurut Dony, salah satu cara yang ampuh untuk selamat dari pencurian password adalah dengan secara rutin mengganti password. Jadi harapannya saat password sudah tercuri dan akan digunakan, si pengguna sudah menggunakan password yang lain.

“Contohnya saya, punya lima password yang secara rutin saya gunakan. Bulan ini pakai password yang pertama, lalu bulan depannya pakai yang kedua, dan seterusnya lalu kembali lagi ke password yang pertama,” ungkapnya.

Cara Penyebaran Keylogger

Advertisement

Dony menjelaskan keylogger dapat menyebar di perangkat seseorang melalui beberapa kemungkinan. “Misalnya ketika pengguna membuka lampiran atau attachment dari sebuah email,” katanya, seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (29/3/2016).

Selanjutnya, Dony menuturkan, ketika seseorang membuka file keylogger dari jaringan peer to peer. Akhirnya, keylogger tersebut dapat membaca seluruh aktivitas pengguna komputer yang ada di jaringan itu.

Kemudian ketika keylogger dipasang pada sebuah laman tanpa keamanan. Lalu, keylogger juga bisa menyebar yang di-install melalui sebuah program yang jahat.

Advertisement

Lewat sebuah video yang ditunjukkannya kepada media, Dony mengatakan cukup sulit untuk mendeteksi keylogger yang sedang berjalan di perangkat komputer dan ponsel pintar pengguna.

“Pengguna banyak yang tidak sadar bahwa keylogger sedang berjalan di perangkatnya. Mendeteksinya cukup sulit. Tidak semua orang mengecek, aplikasi apa saja yang sedang running pada perangkatnya,” ucapnya.

Oleh karenanya, salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengaktifkan antivirus pada perangkat komputer atau smartphone. Selain itu, cara lainnya yang meminimalisasi pencurian data adalah mengganti password akun email dan akun-akun lain secara berkala.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan Kaspersky Lab terhadap 11.000 konsumen menyebutkan 58% responden menghindari menggunakan penyedia jasa keuangan. Sebab, mereka peduli penyedia jasa keuangan pun dapat mengalami insiden keamanan data.

Meski begitu, 59% responden justru memilih penyedia jasa keuangan atau bertransaksi dengan toko online. Sebab, mereka percaya atas langkah keamanan yang ditawarkan toko online dan penyedia jasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif