Jateng
Selasa, 29 Maret 2016 - 11:50 WIB

MOBIL HEMAT ENERGI : Antawirya Undip 5 Besar Lomba Mobil Irit BBM Asia 2016

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota tim mobil Antawirya Undup berfoto bersama pada ajang Shell Eco Marathon Asia 2016 di Manila, Filipina. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Mobil hemat energi Antawirya Undip Semarang meraih peringakat kelima dalam lomba mobil irit BBM Shell-Eco Marathon (SEM) Asia  2016.

Semarangpos.com, SEMARANG  – Mobil hemat energi Antawirya karya mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro Semarang masuk peringkat lima besar lomba mobil irit bahan bakar minyak (BBM) Shell Eco Marathon Asia 2016 di Manila, Filipina.

Advertisement

Pada kompetisi tahunan yang diadakan perusahaan minyak Shell dan diikuti para mahasiswa dari Asia serta Australia, Antarwirya mengirimkan dua tim, yakni untuk kategori urban gasoline dan prototype bensin. “Pada kategori urban gasoline, Antawirya masuk jajaran lima besar mengalahkan kompetitor dari Thailand, Tiongkok, Thailand, dan Mesir,” kata managar tim Antawirya Sri Radityo dalam rilis, Senin (28/3/2016).

Capaian peringat lima besar pada ajang Shell-Eco Marathon (SEM) Asia 2016 yang diikuti 118 tim dari seluruh Asia, Australia, dan Afrika, menurut Radityo bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, seluruh peserta ditantang untuk membuat inovasi mengenai konsep mobil irit BBM seminimal mungkin.

Layak dan Aman
Mobil juga harus melewati uji teknis dan uji keselamatan sebelum berpacu dalam lintasan hingga dikatakan layak dan aman. “Dari keseluruhan peserta hanya sekitar 30% yang dapat lolos dari uji teknis dan keselamatan,” ujarnya.

Advertisement

Saat perlombaan, sambung Radityo, permasalahan seringkali muncul bahkan yang di luar dugaan seperti ukuran ban yang tertera pada kulit ban ternyata tidak sesuai dengan ukuran hasil pengukuan para inspektu lomba. “Berkat kerjasama tim dan selalu fokus tim baik yang berada di dalam paddock maupun di luar paddock kami dapat mengatasi tantangan sehingga meraih lima besar,” bebernya.

Pengalaman pada Shell-Eco Marathon Asia 2016, imbuh Radityo akan dijadikan evaluasi untuk melakukan persiapan yang lebih baik lagi pada perlombaan serupa pada 2017. ”Tahun depan [2017] Antawirya akan lebih fokus pada pembaharuan mesin yaitu mengganti dengan injeksi, karena kami saat ini masih menggunakan mesin karburator,” ujarnya.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif