News
Senin, 28 Maret 2016 - 00:10 WIB

TEROR ISIS : Depak ISIS, Pasukan Suriah Kuasai Kembali Palmyra

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situs Palmyra dihancurkan ISIS (CNN)

Teror ISIS di Palmyra berhasil disingkirkan pasukan Suriah.

Solopos.com, DAMASKUS – Pasukan pemerintah Suriah kembali menguasi Kota Palmyra yang direbut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Minggu (27/3/2016).

Advertisement

Kota yang menyimpan sejumlah Situs Warisan Dunia tersebut berada dalam genggaman ISIS sejak tahun lalu. ISIS menganghancurkan beberapa kuil kuno di Palmyra selama berkuasa.

Stasiun televisi Suriah mengutip seorang seorang sumber di kemiliteran mengatakan pasukan bersenjata dan milisi telah menguasai kota sepenuhnya. Mereka juga telah membersihkan bahan peledak dan bom-bom yang yang dipasang militan.

Advertisement

Stasiun televisi Suriah mengutip seorang seorang sumber di kemiliteran mengatakan pasukan bersenjata dan milisi telah menguasai kota sepenuhnya. Mereka juga telah membersihkan bahan peledak dan bom-bom yang yang dipasang militan.

Penguasaan atas kota kuno yang menyimpan peninggalan zaman Kekaisaran Romawi itu menyusul tiga pekan operasi darat yang diluncurkan militer dan aliansi yang didukung serangan udara Rusia. Pesawat dan helikopter Rusia meluncurkan puluhan serangan udara di kota itu. Bagi pasukan pemerintah, keberhasilan menguasai kembali Palmyra membuka akses menuju jantung ISIS di Deir al-Zor dan Raqqa.

Sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan masih terjadi baku tembak di bagian timur kota pada Minggu pagi. Meski demikian sebagian besar pasukan ISIS telah mundur dari Palmyra.

Advertisement

ISIS mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan penghancuran Kuil Baal Shamin di Palmyra Agustus tahun lalu. Organisasi PBB untuk pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan, UNESCO menggambarkan kuil yang dibangun sekitar 2.000 tahun lalu itu sebagai sebuah simbol keragaman budaya di Suriah. UNESCO, menyatakan penghancuran kuil kuno tersebut sebagai kejahatan perang.

ISIS telah kehilangan sejumlah area yang mereka kuasai di berbagai wilayah. Temasuk di antaranya Kota Tikrit di Irak pada tahun lalu dan al-Shadadi, di Suriah pada Februari lalu. Amerika Serikat mengatakan menguasaan kembali Shadadi sebagai bagian dari upaya untuk memutus hubungan antara dua pusat kekuasaan utama ISIS yakni Kota Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah.

 

Advertisement

 

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif