Soloraya
Senin, 28 Maret 2016 - 21:15 WIB

DEMO PELAJAR SUKOHARJO : Gubernur Ganjar: Anak-Anak Tidak Boleh Ikut Demo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Demo pelajar Sukoharjo memprotes pengambilalihan wewenang SMA/SMK oleh Pemprov Jateng.

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyayangkan demonstrasi yang dilakukan ribuan pelajar dan guru Sekolah Menangh Atas (SMA) di Sukoharjo, Senin (28/3.2016). Mereka menolak pengambilalihan kewenanganan SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng

Advertisement

“Bila menolak terhadap kebijakan itu, ya silahkan dilakukan judicial review terhadap UU No. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah,” katanya ditemui Semarangpos.com seusai dialog dengan kalangan wartawan di Semarang, Senin (28/3/2016).

Pasalnya, lanjut Ganjar, pengambilalihan kewenangan SMA/SMK oleh Pemprov Jateng merupakan amanat dari UU No. 23/2014.  Ganjar mengakui ada beberapa daerah di Jateng yang menolak ketentuan tersebut.

“Pemprov hanya menjalankan amanat UU No. 23/2014. Kalau menolak UU ya dengan melakukan judicial review, bukan melalui demonstrasi,” tandasnya.

Advertisement

Ganjar menambahkan anak-anak (pelajar SMA) sebenarnya tidak boleh melakukan demonstrasi karena melanggar UU tentang Perlindungan Anak.

”Beberapa anak [pelajar SMA di Sukoharjo] sebelumnya melalui SMS [short massege service] bertanya kepada saya apakah boleh mengikuti demonstrasi. Saya jawab anak-anak tidak boleh demonstrasi,” ujarnya.

Seperti diketahui berdasarkan ketentuan UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah tanggung jawab pendidikan setingkat SD/SMP berada dalam lingkup pemerintah kabupaten/kota.

Advertisement

Sedangkan pemerintah provinsi bertanggung jawab atas pendidikan setingkat SMA/SMK, dan pemerintah pusat bertanggung jawab atas pendidikan tinggi.

 

 

Advertisement
Kata Kunci : Demo Pelajar Sukoharjo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif