Sport
Minggu, 27 Maret 2016 - 17:30 WIB

PROLIGA 2016 : Demi Mimpi ke Proliga, Atlet Remaja Solo Rela Jadi Ballkeeper

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Proliga 2016 digelar di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah atlet voli remaja Solo memimpikan untuk bisa tampil di ajang Proliga. Para atlet itu memang berpartisipasi di Proliga 2016 yang digelar di Kota Bengawan. Tapi, para atlet yang mayoritas membela klub Vita Solo itu bukan tampil sebagai pemain, melainkan menjadi ballkeeper dan pengepel lantai.

Advertisement

Salah satunya adalah Halfi Silma Nindita. Sorot mata Halfi tak pernah lepas dari bola berwarna kuning. Dia duduk terpaku di sebuah kursi plastik setinggi 20 cm di salah satu sudut lapangan di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (26/3/2016) malam.

Ia hanya bergerak ketika bola itu keluar dari lapangan. Sebab, bola harus dia ambil untuk dikembalikan lagi ke lapangan untuk dipakai para pemain Jakarta Electrik Pertamina dan Jakarta PGN Popsivo yang malam itu bertanding di seri pertama putaran kedua Pertamina Proliga 2016. “Senang bisa jadi ballkeeper [pengambil bola], soalnya bisa lihat permainan dari dekat,” jelas Halfi ketika dijumpai Solopos.com, di sela-sela tugasnya sebagai ballkeeper di Proliga.

Halfi tidak menganggap remeh perannya sebagai pengambil bola. Meski bukan bintang di lapangan, siswi SMAN 2 Solo itu bisa memanfaatkan tugas itu untuk mempelajari gerak-gerik para pevoli profesionaldari jarak dekat. Apalagi, atlet Vita Solo tersebut memiliki cita-cita untuk bisa terjun di kompetisi bola voli paling prestisius di Tanah Air ini. Tentu bukan sebagai ballkeeper seperti sekarang, melainkan menjadi aktor di lapangan. “Ya benar sekali, saya ingin sekali nanti bisa ikut main,” jelas dia sambil berseri-seri.

Advertisement

Tak jauh beda, atlet Vita Solo lainnya, Faisal Nur Huda, sangat bersemangat menjalankan tugasnya sebagai pengepel lantai pada pertandingan Proliga kali ini. “Wah, senang sekali, bisa masuk gratis, bisa minta foto sama pemain kalau sudah selesai laga, dan yang penting saya jadi tahu bagaimana teknik-teknik bermain yang bagus,” ujar Faisal yang mengidolakan bintang Jakarta Electric PLN, Yolla Yuliana tersebut.

Sama seperti Halfi, Faisal juga bermimpi bisa terlibat di lapangan. Para pengambil bola dan pengepel pada Proliga di Solo memang diambilkan dari atlet-atlet remaja Vita Solo. Menurut Pelatih Vita Solo, Agus Suyanto, terdapat 14 pengepel dan 12 ballkeeper yang dikerahkan selama Proliga di Solo ini. “Di samping mereka bisa belajar dan mengamati permainan dari dekat, ini juga jadi latihan mental bagi mereka. Bagaimana mereka ikut terlibat di sebuah event voli penting seperti ini,” ujar Agus.

Keinginan Vita Solo untuk terjun langsung sebagai salah satu tim di Proliga memang baru sebatas mimpi. Mereka terkendala masalah finansial dan standar kualitas tim seraca utuh. Namun, klub bola voli yang biasa menggelar latihan di Penumping tersebut  sudah terkenal sebagai pemasok pemain-pemain di Proliga. Musim ini, setidaknya terdapat lima pemain Vita yang direkrut tim-tim Proliga. Di antaranya Aji Maulana dan Dhani Anggriawan (Jakarta BNI Taplus), dan Dian Septi (Gresik Petrokimia).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif