Soloraya
Minggu, 27 Maret 2016 - 15:00 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : KA Kalijaga Hantam Xenia, Diduga Kesalahan Sopir

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polres Karanganyar Polisi dan masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kecelakaan tertabraknya mobil Xenia oleh kereta, di perlintasan tanpa palang di Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (27/3/2016) pagi. (Istimewa/Polres Karanganyar)

Kecelakaan Karanganyar, tepatnya di perbatasan Gondangrejo, Karanganyar, dan Ngemplak, Boyolali, yang melibatkan KA Kalijaga vs Xenia, menyebabkan 1 bocah tewas.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kecelakaan di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di perbatasan Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, dengan Sadon RT 004/RW 006 Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Minggu (27/3/2016) pukul 05.30 WIB, diduga disebabkan kesalahan pengemudi mobil.

Advertisement

Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwi, mengatakan penyebab kecelakaan diduga kuat human error dari pengemudi mobil Daihatsu Xenia nahas itu. Mestinya, kata dia, pengemudi berhenti sejenak sebelum melintas rel kereta untuk memastikan tidak ada kereta yang akan lewat. “Dugaan penyebab kecelakaan human error dari pengemudi mobil,” tutur dia.

Dalam kecelakaan itu, mobil Xenia warna silver berpelat nomor AE 1286 NL yang mengangkut lima orang dihajar KA dari arah Solo. Satu korban, Rio, 4, meninggal di rumah sakit akibat luka parah. Anak dari pasangan Yeni, 34, dan Panji, 60, tersebut sempat dilarikan ke RS Brayat Minulyo. Kondisi ibunda Rio, yakni Yeni, masih kritis di RS dr Moewardi.

Sedangkan kondisi Panji, ayah dari Rio, tidak parah. Keluarga Yeni dan Panji berasal dari Dukuh Siwal, Selokaton, Gondangrejo. Di dalam mobil yang dikemudikan Panji, ada Surani, 38, warga Dusun Klebungan, Desa Jeron, Nogosari, Boyolali, dan Wiji, 60, warga Siwal, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.

Advertisement

Rombongan keluarga Panji sedang dalam perjalanan menuju Jeron, Nogosari, untuk melakukan rias. Tapi sesampai perlintasan KA tanpa palang, mobil keluarga Panji dihantam KA yang melaju kencang dari arah Solo. Benturan hebat tak bisa dihindari, membuat mobil Xenia ringsek terseret KA.

Kepala Desa (Kades) Selokaton, Sutarman, saat dihubungi Solopos.com, melalui ponsel, Minggu siang, mengatakan satu korban meninggal dunia atas nama Rio. Sedangkan ibunda dari Rio, yakni Yeni, masih kritis. “Sopir mobil Xenia adalah bapak dari Rio. Informasi yang saya dapat, Rio meninggal di rumah sakit karena luka parah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif