Jogja
Minggu, 27 Maret 2016 - 21:24 WIB

JOGJA AIR SHOW : Penonton Membludag, Jalan Parangtritis Macet

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para penonton acara Jogja Air Show (JAS) yang berdesak-desakan di kawasan landasan pacu Pantai Depok, Minggu (27/3/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Jogja Air Show menyedot penonton hingga Jalan Parangtritis macet

Harianjogja.com, BANTUL-Acara Jogja Air Show (JAS) 2016 mampu menyedot perhatian puluhan ribu penonton dari dalam dan luar DIY, dengan tema ‘Pelangi Nusantara’ JAS menyajikan sembilan pertunjukan olahraga kedirgantaraan yang sangat menghibur para pengunjung.

Advertisement

Deretan kendaraan berurutan di jalan Pantai Parangtritis tepat di depan Tempat Pembayaran Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis, akses jalan yang dibuat searah penuh sesak dengan kendaraan bermotor dengan plat nomor kendaraan dalam kota dan luar kota. Mereka melaju perlahan menuju pantai tempat berlangsungnya acara Jogja Air Show 2016.

Terbagi dalam tiga wilayah pantai dan berlangsung selama tiga hari, sembilan jenis olahraga kedirgantaraan silih berganti memenuhi langit-langit sepanjang Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok. Dari pagi hingga sore hari berbagai perlombaan dan atraksi dari jenis olahraga kedirgantaaran tersebut menghibur para pengunjung JAS 2016.

Menurut Ketua Panitia JAS 2016, Morris dalam acara JAS 2016 mengatakan acara JAS tahun ini akan menyajikan berbagai pertunjukan olahraga kedirgantaraan berupa Gantole, demo udara terjun payung, pemecahan rekor Remote Control, Para layang (Watu Gupit, Parang kusumo), Aeromodelling, Terjun payung, Microlight, Terbang layang, Paramotor, dan Fotografi.

Advertisement

Walaupun tergolong dalam acara nasional, JAS sudah memiliki nama hingga mancanegara, hal tersebut dibuktikan dengan ikutsertanya oleh 350 orang, 700 orang  pendukung acara, FASI seluruh Indonesia.

“Bahkan para atlit yang mengikuti acara ini ada yang negara sahabat terlibat dalam event besar seperti Malaysia, Philipina, Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat.,” katanya.

Payung-payung banyak terlihat di sekitaran area pertunjukan acara JAS menunjukkan bahwa terik matahari yang menyengat tak menyurutkan antusiase para pengunjung untuk melihat berbagai pertunjukan olahraga udara yang sangat menghibur tersebut.

Advertisement

Tiga hari berlalu sangat cepat, tak terasa acara JAS sudah menginjak pada hari ketiga atau hari penutupan. Sedikit membuat hati para penonton terenyuh saat tiba-tiba di hari kedua berlangsungnya acara seorang atlit terjun payung gagal mendarat secara mulus, dan menyebabkan atlit tersebut meninggal dunia.

Penonton JAS sempat kaget dan bertanya-tanya bagaimana bisa atlit tersebut gagal mendarat dengan mulus. “Namun memang olah raga kedirgantaraan atau olahraga udara ini memiliki resiko yang sangat besar. Dengan perhitungan dan persiapan yang sangat matang pun kecelakaan tetap bisa terjadi,” tambah Morris

Untuk kembali menghadirkan mensukseskan acara yang lain, evaluasi demi evaluasi terus dilakukan oleh panitia semenjak insiden tersebut. Demi melancarkan semua acara, panitia tetap mengusahakan yang terbaik dan selalu berkoordinasi dengan semua pihak.

Advertisement
Kata Kunci : Jas 2016 JOGJA AIR SHOW
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif