SOLOPOS.COM - Davin Sitohang (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Album baru dirilis penyanyi pendatang baru.
Harianjogja.com, JOGJA—Artis pendatang baru Davin Sitohang mengutamakan penjualan single secara digital.
Davin Sitohang mengungkapkan, penjualan dalam bentuk fisik tidak semudah dahulu. Oleh karena itu, penjualan utama dilakukan secara digital misalnya melalui iTunes, Langitmusik, dan beberapa aplikasi musik lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengikut karakter masyarakat saat ini yang sangat lekat dengan dunia digital. Namun, ia tetap mencetak dalam bentuk CD untuk promosi.
“Sekarang sudah banyak yang mengunduh. Yang memakai ring back tone juga banyak. Targetnya sebanyak-banyaknya,” ujar dia ketika ditemui disebuah kafe di Baciro, Jogja, Senin (21/3/2016).
Ia memilih Jogja sebagai salah satu kota untuk promosi album karena sesuai dengan target marketnya. Sasarannya adalah remaja. Namun, menurut pengakuannya, tak jarang orang-orang tua yang ikut mendengarkan lagunya. Selain di Jogja, ia juga melakukan promosi di 24 kota lainnya dengan harapan semakin banyak orang yang mendengar dan menyukai lagunya.
“Saya mempromosikan lagu saya berjudul Cinta Tak Berbalas. Sesuai dengan tren anak muda saat ini yang suka galau,” papar dia.
Davin mencoba memberikan warna baru bagi dunia musik. Selain melalui suaranya yang merdu, Davin tampil dengan gaya khas megenakan dasi di pergelangan tangan kanan. Ia sudah memiliki basecamp di Jakarta bernama Melting Heart untuk para penggemarnya yang diberi nama Teman Dasi.
Produser Melia Emmy mengatakan, selama proses pembuatan lagu, ia juga berkoordinasi dengan Davin dan mencocokkan dengan karakter suara. Proses pembuatan lirik lagu memerlukan waktu 30 menit. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mengolah lagu adalah selama satu bulan. “Untuk jadi sebuah lagu, perlu waktu tiga bulan,” papar dia.