Jateng
Sabtu, 26 Maret 2016 - 13:50 WIB

LAYANAN KESEHATAN AMBARAWA : Pelayanan Obat RSUD Ambarawa Dikeluhkan Pasien, Dirut Salahkan Satpam...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dirut RSUD Ambarawa, Rini Susilowati (kanan), dan Kepala Instalasi Farmasi RSUD Ambarawa, Firman Firdaus, saat melakukan pengecekan di apotik IGD RSUD Ambarawa, Selasa (23/3/2016). Instalasi farmasi di RSUD Ambarawa dikeluhkan warga yang tidak bisa menebus obat pada pagi hari. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Layanan kesehatan yang diberikan RSUD Ambarawa, khususnya dalam penyediaan obat-obatan, dikeluhkan pasien.

Semarangpos.com, AMBARAWA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambarawa dikeluhkan masyarakat pengguna layanan kesehatannya. Keluhan itu terjadi menyusul ketidakpuasan pasien karena keinginan menebus obat pada pagi hari tidak terpenuhi.

Advertisement

Keluhan warga ini terungkap dalam laporan yang disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui Short Message Service (SMS) Center, Selasa (24/3/2016) pagi. Dalam keluhan itu, warga mengadu pelayanan apotek di RSUD Ambarawa yang seharusnya buka 24 jam atau non stop tapi tidak ternyata masih tutup pada pukul 07.00 WIB.

“Pagi Pak Ganjar, Saya warga Ambarawa. Saya mengeluhkan pelayanan RSUD Ambarawa. Anak saya sakit dan butuh obat di apotik jam 7 pagi. Seharusnya RSUD Ambarawa buka karena ditulis 24 jam. Pas saya datang jam 7 masih tutup,” keluh warga dari nomor 08138144xxxx.

Masih dalam keluhannya terkait layanan kesehatan Ambarawa itu, warga tersebut mengaku telah menanyakan kepada bagian keamanan RS setempat terkait pelayanan apotek tersebut. Nyatanya, petugas yang ditanya mengaku bahwa pelayanan apotik memang masih belum buka pada pagi hari.

Advertisement

“Saya tanya security bagian informasi yang juga mengatakan,’masih tutup pak, kalau jam segini.’ Mohon tindakannya. Terima kasih, Pak,” tulis warga itu.

Disangkal
Pengaduan warga ini pun diteruskan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang melanjutkan kepada pihak RSUD Ambarawa. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Ambarawa, Rini Susilowati, membenarkan adanya aduan masyarakat ke Gubernur Jateng itu. Meski demikian, ia membantah jika apotek rumah sakitnya tidak memberikan pelayanan pada pagi hari.

“Benar kami sudah dapat aduan itu dari Humas [Pemkab Semarang]. Tapi, aduan itu tidak benar, karena apotik di tempat kami memberikan pelayanan selama 24 jam. Kalau, apotik induk masih tutup, kan bisa menebus obat melalui apotik yang ada di IGD [instalasi gawat darurat],” ujar Rini saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Selasa.

Advertisement

Salahkan Satpam
Demi mengukuhkan bantahan, Rini tak lupa menambahkan kambing hitam kasus itu. Ia melontarkan dugaan warga yang ingin menebus obat pagi itu kemungkinan mendapat informasi yang keliru dari anggota Satuan Pengamanan (Satpam) rumah sakit yang belum lama bekerja. Kondisi itu, tambah dia, tak lain karena banyaknya petugas keamanan di RSUD Ambarawa yang baru dipekerjakan dan belum diberikan pengarahan secara penuh.

“Instalasi farmasi di tempat kami itu melayani pasien selama 24 jam, baik yang rawat inap maupun rawat jalan. Kalau pagi hari memang ada kegiatan apel, tapi kami tetap menyiagakan apoteker di apotik,” kilahnya lebih lanjut.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif