Soloraya
Sabtu, 26 Maret 2016 - 16:15 WIB

ANGIN KENCANG BOYOLALI : Puting Beliung Menerjang, Puluhan Rumah Rusak, Dua Roboh

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu rumah warga roboh akibat angin puting beliung yang melanda Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Jumat (25/3/2016) petang. Foto diambil Sabtu (26/3/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Angin kencang berupa puting beliung Boyolali menyebabkan puluhan rumah rusak dan dua rumah roboh.

Solopos.com, BOYOLALI– Dua rumah warga Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, ambruk setelah bencana angin puting beliung menghantam desa tersebut pada Jumat (25/3/2016) petang.

Advertisement

Dua rumah itu milik Gito Rebo, warga Dukuh Tegaljaro dan Sugiyat, warga Dukuh Gondangsari. Rumah Gito Rebo yang berdinding bambu bahkan rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat kejadian penghuni rumah langsung lari menyelamatkan diri keluar rumah.

“Anginnya sangat lama dan menakutkan seperti mau kiamat. Saat itu terdengar suara gemeretak sangat keras dan akhirnya rumah Pak Gito roboh rata dengan tanah,” tutur Sri Juwanti, 43, tetangga Gito Rebo.

Advertisement

“Anginnya sangat lama dan menakutkan seperti mau kiamat. Saat itu terdengar suara gemeretak sangat keras dan akhirnya rumah Pak Gito roboh rata dengan tanah,” tutur Sri Juwanti, 43, tetangga Gito Rebo.

Berdasarkan data yang diterima solopos.com, Sabtu (26/3/2016), puting beliung merusak puluhan rumah warga lainnya dan membuat kondisi Desa Methuk porak-poranda. Ratusan pohon besar tumbang dan mengakibatkan puluhan rumah warga rusak tertimpa pohon. Sejumlah ternak warga hilang. Hamparan tanaman padi siap panen juga ikut roboh.

Bencana angin puting beliung terjadi Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB hingga 18.30 WIB dan diiringi hujan yang sangat lebat. Pusaran angin bertiup kencang hingga lebih dari setengah jam. Pohon-pohon tumbang menutup semua akses jalan desa. Saat kejadian listrik padam sehingga kondisi desa malam itu gelap gulita.

Advertisement

Kades Metuk, Wukir Santoso, menjelaskan ada sembilan dukuh yang terkena dampak puting beliung yakni Dukuh Tegaljaro, Gondangsari, Grenjeng, Sidorejo, Metuk, Diyeng, Dososari, Rejomulyo, dan Rejoso.

“Hingga siang ini baru terdata 36 rumah yang rusak tertimpa pohon di enam dukuh, sisanya masih pendataan,” kata Wukir, saat ditemui wartawan, Sabtu.
Jumlah rumah rusak diperkirakan masih akan bertambah. Selain karena tertimpa pohon, rumah rusak juga terjadi karena genting berterbangan tertiup angin kencang.

“Kerusakan paling parah terjadi di Dukuh Tegaljaro dan Gondangsari. Di dua dukuh ini banyak sekali pohon besar yang ambruk,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Sabtu pagi ratusan warga bergotong royong membersihkan sisa-sisa bencana angin kencang. Warga berusaha membuka kembali jalan-jalan desa yang tertutup pohon tumbang.

Warga dibantu tim dari PMI Boyolali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kodim dan Polres Boyolali.

Hingga Sabtu siang, pendataan terkait kerusakan dan dampak puting beliung masih terus dilakukan petugas.

Advertisement

“Untuk sementara ini kami fokus penanganan dampak bencana,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Boyolali, Purwanto.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif