Jogja
Jumat, 25 Maret 2016 - 10:20 WIB

PELABUHAN TANJUNG ADIKARTA : Kebutuhan Dana Tinggi, Penyelesaian Masih Lama

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Komisi B DPRD DIY saat meninjau pengerjaan pengerukan kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto di Desa Karangwuni, Wates, Senin (16/11/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Pelabuhan Tanjung Adikarta masih jauh dari kata selesai.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Pelabuhan Tanjung Adikarto diperkirakan masih membutuhkan kucuran dana hingga Rp1 triliun agar dapat dimanfaarkan secara maksimal. Sayangnya dana yang digulirkan masih terbatas sehingga pembangunan pelabuhan masih membutuhkan waktu yang lama.

Advertisement

Pelabuhan Tanjung Adikarta mendapatkan dana sebesar Rp3miliar pada tahun 2016 ini. Angka ini dirasa belum memadai dibandingkan kebutuhan yang mencapai Rp1triliun. Hal ini diungkapkan oleh Dwi Wahyu, Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY dalam kunjungannya ke Pelabuhan Tanjung Adikarta dan kawasan wisata Pantai Glagah pada Rabu (23/3/2016).

“Kunjungan ini untuk menentukan tindak lanjut pembangunan pelabuhan ini,”ujarnya.

Menurutnya, selama ini pembangunan tersebut terkendala dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh APBD. Karena itu, ia menyanggah jika pelabuhan tersebut akan segera dioperasikan dalam waktu dekat. Bahkan ia mengaku tidak dapat memprediksi kapan pembangunan pelabuhan tersebut selesai. Banyak hal yang harus dilakukan salah satunya redesain serta pembangunan breakwater.

Advertisement

Meski demikian, Dwi sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai permintaan slot anggaran untuk kelanjutan pembangunan pelabuhan ini dalam APBN. Meski belum menyebutkan nominal yang akan didapatkan dalam APBN nanti, ia menjelaskan akan ada peninjauan kembali mengenai proyek tersebut. Nantinya juga akan didatangkan tim ahli kelautan dari Jakarta untuk menilai kebutuhan pembangunan di pelabuhan tersebut. Hal ini diharapkan menjadi salah satu cara efektif untuk memaksimalkan penggunaan anggaran tahun ini.

Terlebih lagi, Dwi menjelaskan selama ini Dinas PUP-ESDM dan Dinas Kelautan masih memiliki persepi yang berbeda mengenai fungsi pelabuhan tersebut. Fungsi utama pelabuhan tersebut sebagai pelabuhan kapal-kapal besar  dan dari segi kelautan masih terpisah. Karena itu, nantinya kelanjutan rencana pembangunan pembangunan ini akan berusaha menyelaraskan semua kepentingan dari SKPD yang ada secara efisien.

Di sisi lain, pelabuhan Tanjung Adikarta dinilai membutuhkan kegiatan tambahan agar menyemarakkan aktivitas di sana. Sudarto, anggota Komisi B DPRD DIY menyebutkan upaya ini dapat menghilangkan kesan pelabuhan tersebut mangkrak dan minim aktivitas.

Advertisement

“Jangan sampai dana yang sudah dikeluarkan sia-sia,”ujarnya. Dengan keberadaan Pantai Glagah yang merupakan salah satu tempat wisata populer di Kulonprogo, pelabuhan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi kuliner dan nelayan yang ada di sekitarnya.

Meski mengakui bahwa pembangunannya masih membutuhkan waktu lama, ia menyebutkan bahwa potensi wisata dan kuliner harus segera dilakukan. Sejumlah kegiatan berbasis budaya yang juga bisa mendongkrak pariwisata daerah bisa dilakukan di pelabuhan yang direncanakan akan menjadi kawasan perikanan terpadu ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif