Soloraya
Jumat, 25 Maret 2016 - 22:00 WIB

LAPANGAN KERJA KLATEN : 9 Perusahaan Butuh 4.609 Tenaga Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik (JIBI/Dok)

Lapangan kerja Klaten membutuhkan ribuan tenaga kerja.

Solopos.com, KLATEN – Sembilan perusahaan di Klaten membutuhkan 4.609 tenaga kerja. Berdasarkan data di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, jumlah lowongan kerja yang tersedia mencapai 4.609 orang.

Advertisement

Jumlah tersebut berasal dari sembilan perusahaan di Klaten yang membutuhkan pekerja ditempatkan sebagai operator, marketing, administrasi, hingga pegawai toko.

Sementara, jumlah pencari kerja mencapai 20.371 orang. Data itu berdasarkan jumlah warga yang mengurus kartu pencari kerja atau AK1 di Dinsosnakertrans.

Dari jumlah itu, sebanyak 406 orang sudah mendapatkan penempatan bekerja. Sebanyak 19.965 orang belum ditempatkan atau diperkirakan menganggur.

Advertisement

Kabid Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Klaten, Widada Kusnin Supriyadi, mengatakan masih ada sikap pilih-pilih atau gengsi menjadi penyebab para pencari kerja belum ditempatkan. “Kalau tidak pilih-pilih sebenarnya lowongan di Klaten tersedia banyak,” jelas dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (25/3/2016).

Pencari kerja kerap beralasan lowongan kerja yang tersedia tak sesuai dengan keahlian mereka. “Keahlian sebenarnya bisa diasah. Kalau bekerja dengan baik dan hati-hati, mereka bisa direkrut oleh perusahaan lain yang jauh lebih besar,” katanya.

Terkait upaya mengurangi pengangguran, Bidang Tenaga Kerja memiliki sejumlah program penempatan tenaga kerja. Program itu diantaranya antar kerja lokal (AKL) yakni penempatan tenaga kerja antar kabupaten/kota dalam satu provinsi. Untuk tenaga perempuan lulusan SMK atau sederajat memiliki peluang tinggi karena permintaan selalu tersedia.

Advertisement

Selain itu terdapat program antar kerja antar daerah (AKAD) yakni penempatan tenaga kerja antar provinsi. “Pemkab memiliki kebijakan gerakan penanggulangan pengangguran melalui pengiriman TKI di sektor formal, industri, manufaktur, serta tenaga kesehatan. Latihan kerja bagi pencari kerja yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan juga dilakukan melalui balai pelatihan kerja (BLK) rintisan. Kegiatan pelatihan ini didanai APBD, dan nanti secara terbuka akan diumumkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif