Soloraya
Jumat, 25 Maret 2016 - 19:30 WIB

LALU LINTAS SOLO : 3 Jalan Jadi Searah, Bundaran Purwosari Macet Total

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota TNI dan Dishubkominfo Solo, berjaga saat penerapan sistem satu arah pada hari pertama di simpang tiga Purwosari, Laweyan, Solo, Kamis (17/3/2016). Sistem satu arah tersebut diterapkan pada tiga ruas jalan secara serentak di Jl. dr. Radjiman, Jl. KH. Agus Salim, dan Jl. Perintis Kemerdekaan, untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan minat warga menggunakan angkutan umum massal. (Ivanovic A/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo di tiga ruas jalan dibuat satu arah.

Solopos.com, SOLO – Pascapenerapan sistem satu arah (SSA) di tiga ruas jalan di  Laweyan, Solo, Bundaran Purwosari  mulai dilanda kemacetan. Hal itu terjadi lantaran kendaraan dari arah Jl. Agus Salim dan dari Jl. Slamet Riyadi bertemu di bundaran Purwosari.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Jumat (25/3/2016) siang, kemacetan terjadi tak hanya pagi hari atau sore hari ketika jam berangkat sekolah pulang kerja. Namun, saat akhir pekan atau libur panjang, juga terjadi kemacetan.

Kendaraan-kendaraan dari Jongke atau Kartasura yang menuju ke arah timur selama ini sebagian melewati Jl. Radjiman. Namun, setelah diterapkan SSA, mereka harus melewati Jl. Agus Salim dan terjadi peningkatan arus. Hal inilah yang memicu penumpukan arus di bundaran Purwosari karena bertemu dengan kendaraan dari timur (Jl. Slamet Riyadi).

Kemacetan itu juga kian parah lantaran banyak kendaraan calon penumpang kereta api dari arah timur yang akan menuju parkiran Stasiun Purwosari. Selain kendaraan calon penumpang yang kesulitan menuju parkir stasiun, kondisi itu juga memperparah penumpukan di bundaran Purwosari.

Advertisement

“Tadi saya, mau parkir mobil ke Stasiun Purwosari, tapi susahnya minta ampun. Saya terpaksa lurus ke barat lalu muter-muter di Kerten, dan balik lagi ke timur,” papar Budianto, 45, calon penumpang kereta api asal Jaten, Karanganyar, kepada Solopos.com, Jumat (25/5).

Selama ini, kata Budi, jika ia ingin menuju ruang parkir stasiun Purwosari, cukup memutar di bundaran Purwosari. Tapi, hal itu saat ini tak mungkin lagi dilakukan lantaran arus lalu lintas di bundaran Purwosari macet. “Ke depannya, mungkin saya akan lewat Kerten jika mau ke stasiun Purwosari,” tambahnya.

Selain itu, di Jl. Radjiman masih banyak ditemukan pengendara motor yang nekat melawan arus dari barat ke timur. Sebagian ada yang lewat di tepi jalan, namun tak sedikit yang dengan terang-terangan melawan arus di posisi kiri jalan.

Advertisement

Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO) Satlantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti, mengatakan salah satu dampak yang terlihat sejak kali pertama diterapkan SSA ialah terjadi penumpukan di bundaran Purwosari. Akibatnya, Kendaraan calon penumpang kereta api dari arah timur kesulitan memarkir kendaraan.

“Terutama kendaraan dari arah timur yang mau ke stasiun Purwosari. Karena bundaran purwosari macet,” papar Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO) Satlantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti.

Bambang mengatakan, kondisi itu adalah bagian dari risiko awal penerapan SSA. Ia yakin setelah lewat tiga pekan atau sebulan lebih, banyak pengendara yang memahami dan memaklumi SSA. “Ini kan demi kelancaran arus lalu lintas juga. Lebih baik berjalan meski pelan, ketimbang macet karena banyak lampu merah,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif