Sport
Jumat, 25 Maret 2016 - 10:30 WIB

EURO 2016 : Del Bosque: Prancis Rival Utama Spanyol

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Timnas Spanyol (Dok/JIBI)

Euro 2016 diwarnai dengan persaingan antara Prancis dan Spanyol.

Solopos.com, AMSTERDAM — Rivalitas di ajang Euro 2016 Prancis dinilai akan berlangsung ketat dan terbuka. Namun, juara bertahan Spanyol memilih tuan rumah Prancis sebagai pesaing terkuat.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, menjelang laga uji coba melawan Italia di Udine, Italia, Jumat (25/3/2016) dini hari WIB. Di pertandingan lain, Prancis bakal dijamu tim kuat Eropa yang lain, Belanda, di Amsterdam Arena, Amsterdam, Sabtu (26/3/2016).

“Ada banyak rival dan tidak ada tim yang benar-benar bisa difavoritkan. Bila harus memilih satu nama, itu adalah Prancis karena akan berlaga di negara sendiri,” kata Del Bosque dilansir Soccerway, Rabu (23/3/2016).

Tetapi, Del Bosque mengungkapkan kans tim-tim lain menjadi juara juga terbuka lebar. Pria kelahiran Salamanca, Spanyol, itu menyebut  Portugal, Belgia, Inggris, Italia, dan juara dunia Jerman sebagai unggulan lain. Namun, eks pelatih Real Madrid itu pun tak menampik skenario kejutan mengingat terdapat 24 tim akan bersaing di Prancis.

Advertisement

“Semua tim unggulan berpeluang menang. Orang akan berpikir tentang Italia, Belgia, Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Portugal . [Tetapi] ini turnamen jangka pendek dengan 24  tim peserta, karena itu akan sulit ditebak,” lanjut Del Bosque.

Prancis akan menantang Belanda di Amsterdam Arena dengan dibayangi tragedi Brussels, Belgia, Selasa (22/3). Bandara Zaventem dan Stasiun Kereta Api Maelbeek di Brussels dihantam ledakan bom mengakibatkan puluhan tewas dan puluhan lainnnya luka-luka.

Insiden itu memicu kekhawatiran jelang pertemuan Belanda kontra Prancis. Namun, asosiasi sepak bola Belanda (KNVB), berharap pertandingan uji coba itu berlangsung sesuai rencana.

Advertisement

“KNVB mengucapkan duka menduka mendalam untuk korban dan keluarga yang menjadi sasaran tragedi bom di Brussels. Kami mengikuti instruksi pemerintah di negeri kami terkait risiko menyelenggarakan event besar. Pemerintah kami sangat hati-hati dalam hal ini dan mereka memiliki kapabilitas dan informasi terbaru soal ini,” bunyi pernyataan resmi KNVB.

“Untuk saat ini kami tak memiliki rencana mereview prosedur keamanan untuk timnas dan laga yang akan datang [melawan Prancis]. Namun, kami menerapkan standar tinggi dalam langkah-langkah yang diperlukan,” lanjut pernyataan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif