Teknologi
Rabu, 23 Maret 2016 - 05:30 WIB

MEDIA SOSIAL TERPOPULER : Ada Konten Negatif di Twitter? Laporkan!

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Twitter (Twitter)

Media sosial terpopuler Twitter ada konten negatif. Apabila pengguna menjumpainya, langsung laporkan.

Solopos.com, JAKARTA — Twitter Indonesia tak menampik apabila di layanannya masih kerap ditemukan konten negatif. Untuk menghalaunya, media sosial terpopuler itu berharap pengguna juga aktif melaporkan.

Advertisement

Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, mengatakan media sosial terpopuler mendukung Internet sehat atau aman. Jadi apabila ada konten negatif di Twitter sebaiknya langsung dilaporkan.

Basically kita selalu mendukung yang namanya Internet untuk menjadi lebih safe. Bagaimana caranya, bermacam-macam. Salah satunya, kita meminta para pengguna yang menemukan itu untuk melaporkan,” sebut Roy Simangunsong, seperti dilansir Detik, Selasa (22/3/2016).

Advertisement

Basically kita selalu mendukung yang namanya Internet untuk menjadi lebih safe. Bagaimana caranya, bermacam-macam. Salah satunya, kita meminta para pengguna yang menemukan itu untuk melaporkan,” sebut Roy Simangunsong, seperti dilansir Detik, Selasa (22/3/2016).

Sebagai pengguna media sosial terpopuler Twitter, dikatakan Roy, mereka bisa membungkam sebuah tweet dengan fitur yang disediakan seperti mute, block, atau apabila sudah sangat mengganggu bisa melaporkannya melalui report.

“Apabila Anda kunjungi safety.twitter.com/id, di situ ada beberapa kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apa gangguan yang dirasa pada tweet tersebut,” sebutnya.

Advertisement

Dikatakan pria berkacamata ini, setiap laporan punya waktu respons berbeda, bergantung jenis laporannya. Pasalnya, semua laporan harus melewati proses verifikasi media sosial terpopuler berlambang burung biru.

“Misalnya ada orang melaporkan merasa di-harrash. Apa yang menentukan orang itu di-harrash kita harus verifikasi. Prosesnya bervariasi. Tapi sampai saat ini kita belum menemukan komplain berarti bahwa pelapor tidak mendapatkan respons,” tutupnya.

Media sosial terpopuler Twitter tak menampik apabila di layanannya masih kerap ditemukan konten negatif. Untuk menghalaunya, pengguna diminta aktif melaporkan.

Advertisement

Seperti dikutip dariAntara, Selasa, Twitter juga telah memperkenalkan dua fitur baru untuk menjadikan layanan pelanggan lebih baik lagi. Pertama, fitur untuk membantu konsumen berpindah dari Tweet ke Direct Message dan fitur baru Twitter Customer Feedback.

Percakapan yang terkait dengan layanan pelanggan seringkali dimulai dengan Tweet, tapi kemudian harus ditransisi ke saluran komunikasi yang lebih privat ketika brand memerlukan informasi pribadi.

Kini, proses transisi tersebut dapat dilakukan hanya dengan satu klik. Brand dapat menambahkan tautan dalam Tweet mereka yang secara otomatis menampilkan tombol action, yang memungkinkan pelanggan mengirim Direct Message secara langsung, cepat dan mudah.

Advertisement

Fitur baru Twitter Customer Feedback, memungkinkan pengguna memberikan umpan balik kepada brand setelah adanya interaksi dengan tim layanan pelanggan.

Umpan balik terbuka melalui Tweet dan Direct Message banyak disukai oleh tim layanan pelanggan di brand, tetapi mereka juga butuh kemampuan melakukan survei pelanggan secara terstruktur untuk membantu meningkatkan layanan.

Fitur baru Twitter Customer Feedback memudahkan pelanggan berbagi umpan balik dengan brand setelah adanya interaksi dengan tim layanan pelanggan. Dengan fitur ini, brand akan dapat menggunakan standar format pertanyaan dua industri yaitu Score (NPS) dan Customer Satisfaction (CSAT).

Twitter menyebut mulai hari ini semua brand dapat menambahkan Direct Message deep link di dalam Tweet mereka. Sedangkan fitur baru Twitter Customer Feedback akan segera dirilis dalam beberapa pekan ke depan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif