Jogja
Rabu, 23 Maret 2016 - 01:20 WIB

EARTH HOUR 2016 : Angkringan dalam Pethengan 60 Menit di JPH

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Earth hour di Jogjakarta Plaza Hotel (JIBI/Harian Jogja/IST)

Earth hour juga diselenggarakan di JPH

Harianjogja.com, JOGJA-Jogjakarta Plaza Hotel (JPH) memiliki cara tersendiri dalam memperingati Earth Hour pada Sabtu (19/3/2016).

Advertisement

Assistant Sales Manager JPH, Octaria Yadithasari menyampaikan acara tahunan tersebut dipusatkan di Langensuko Park. Acara ini tidak hanya dihadiri tamu kamar tetapi juga member Kirana Health Club, media setempat, komunitas Earth Hour, perwakilan dan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY.

Berusaha memberikan atmosfer berbeda, JPH mengemas acara Earth Hour dengan mempersiapkan tarian tradisional dan pembagian door prize. Adapun grand prize dalam kesempatan ini berupa voucher menginap gratis dan voucher diskon spa dan F&B. Tamu juga dihibur dengan penampilan grup angklung kridotomo sembari menikmati aneka sajian hidangan tradisional.

“Kami menyiapkan gerobak angkringan, wedhang ronde, kue putu beserta sepeda kayuhnya, bakmi jawa khas Jogjakarta Plaza Hotel dan snack – snack rebusan tradisional” ujar Octaria.

Advertisement

JPH, kata dia, merupakan Green Hotel yang tidak hanya melakukan gerakan menghemat air dan listrik dan pemilahan sampah, tetapi juga mulai menggiatkan penanaman pohon di area hotel.

“Kami mulai fokus terhadap penanaman pohon, mulai dari tahun lalu sebetulnya, selain sebagai penghijauan di kawasan hotel, secara tidak langsung kami juga menghemat bahan bakar” ungkap Supriyadi selaku Chief Engineering sekaligus Penasihat Green Team Jogjakarta Plaza Hotel.

Tanaman buah-buahan, kata dia, merupakan pohon yang banyak dipilih JPH. Misalnya saja pohon pisang, pohon alpukat, mangga, papaya, dan kelengkeng. Sebagian hasil kebun ini disebutnya telah dihidangkan kepada tamu dan karyawan.

Advertisement

“Sangat membanggakan bisa menyantap hasil kebun sendiri soalnya. Bahkan saat panen besar – besaran, kita tidak perlu repot membeli bahan tersebut ke supplier” tambah Supriyadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif