Jogja
Selasa, 22 Maret 2016 - 13:20 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Curug Bangunsari Jadi Objek Wisata Baru, Warga Minta Jalan Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan terlihat mengunjungi lokasi Curug Bangunsari, di Desa Candirejo, Semin. Senin (21/3/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Gunungkidul terus bermunculan objek baru

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Masyarakat Desa Candirejo, Semin berharap agar jalan menuju ke Curug Bangunsari segera dibangun. Pasalnya hasil dari keberadaan obyek wisata itu lebih banyak dinikmati warga daerah lain.

Advertisement

Secara geografis keberadaan Curug Bangunsari berada di wilayah perbatasan DIY-Jawa Tengah, tepatnya di antara Desa Candirejo, Semin dengan Desa Krajan, Sukoharjo. Lokasi curug sebenaranya masuk wilayah Gunungkidul, namun dari sisi pemanfaatan dampaknya lebih banyak dirasakan oleh warga di Desa Krajan.

Hal itu tidak lepas dari akses jalan menuju curug yang lebih mudah diakses melalui wilayah Sukoharjo. Akibatnya pengunjung yang datang banyak yang memarkir kendaraannya kendaraan yang diparkir di wilayah lain, sementara jika dari geografis obyek tersebut berada di Gunungkidul.

Advertisement

Hal itu tidak lepas dari akses jalan menuju curug yang lebih mudah diakses melalui wilayah Sukoharjo. Akibatnya pengunjung yang datang banyak yang memarkir kendaraannya kendaraan yang diparkir di wilayah lain, sementara jika dari geografis obyek tersebut berada di Gunungkidul.

“Hari biasa memang tidak ramai, tapi saat libur pengunjung bisa mencapai seribu orang lebih,” kata salah seorang warga Dusun Bangunsari, Sunarto, Senin (21/3/2016).

Menurut dia, keberadaan curug sudah ada sejak lama. Namun lokasi itu menjadi obyek wisata belum terlalu lama. Dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul perhatian dengna membuat jalan baru menuju curug.

Advertisement

Hal senada juga disuarakan oleh Kepala Desa Candirejo, Semin Agus Supriyadi. Menurut dia, meski keberadaan obyek bersifat temporer karena hanya ada saat musim hujan, tapi sudah banyak orang yang berkunjung. Untuk saat ini keberadaan Curug Bangunsari baru sebatas lokasi, namun dari sisi manfaat lebih banyak dirasakan oleh pihak luar.

“Kalau setiap hari libur penghasilan dari parkir mencapai jutaan rupiah dan itu semua masuk ke kami [Gunungkidul] tapi malah ke warga lain yang tinggal di wilayah Jawa Tengah,” kata Agus.

Dia mengakui ketiadaan akses jalan membuat aset yang dimiliki itu lari ke daerah lain. Guna membuat jalan menuju curug, Agus telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar lokasi TMMD yang harusnya dilakukan di Desa Pundungsari, Semin dipindah untuk membuka akes jalan baru ke area wisata curug.

Advertisement

“Kelihatannya dapat lampu hijau, tapi kami berharap proses itu segera dilakukan agar aset yang hilang bisa diselamatkan,” tuturnya.

Upaya pembuatan jalan baru, kata Agus, juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Gunungkidul. Bahkan beberapa waktu lalu ada perwakilan dari dinas untuk meninjau lokasi. “Mudah-mudahan jadi sinyal positif dan pembangunan bisa dilakukan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan, banyak cara dilakukan untuk membuat jalan baru, mulai dari program padat karya atau rencana strategis kawasan. Namun kesemuanya itu, tidak langsung ditangani oleh DPU, karena ada beberapa program berada di instasi lain, misalnya padat karya ditangani oleh dinsosnakertrans.

Advertisement

“Kami bisa masuk melalui rencana stretegis kawasan. Berhubung keberadaan curug berkaitan dengan wisata maka sebelum dibangunkan jalan oleh PU, harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Disbudpar,” kata Eddy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif