Jateng
Selasa, 22 Maret 2016 - 05:50 WIB

PERTANIAN JATENG : KTNA Keluhkan Minimnya Serapan Gabah Petani

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gabah (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pertanian Jateng mencatatkan minimnya serapan gabah produksi petani.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah mencatat serapan gabah petani sepanjang awal tahun 2016 ini baru sekitar 15.000 ton setara beras, atau 2,4% dari target 2016.

Advertisement

Padahal, ujar Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jateng Agus Eko Cahyono, Perum Bulog Drive Jateng ditargetkan dapat menyerap sebanyak 615.000 ton setara beras pada tahun 2016 ini. “Masih jauh sekali dari target. Kalau melihat prediksi kondisi cuaca di mana pada Mei sudah mulai musim kemarau, Bulog seharusnya dapat mengoptimalkan penyerapan gabah petani pada Maret dan April ini,” ujarnya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat (18/3/2016).

Dia melihat rendahnya penyerapan pada awal tahun 2016 ini karena berbagai hal, yakni kualitas beras yang tidak sesuai, lambatnya penentuan harga pembelian pemerintah (HPP), dan ketidaksiapan Bulog. Namun yang pasti, imbuhnya, mengacu pada realisasi yang sangat minim itu bakal sulit untuk menyerap gabah hingga 30% dari target atau sekitar 184.500 ton setara beras pada awal tahun 2016 ini.

“Tapi kita harus tetap optimistis. Kami harap Bulog bisa bersinergi dan melakukan kegiatan serbu serap gabah secara maksimal. Hal ini harus dilakukan agar target serapan gabah 50% pada musim panen di semester awal bisa terealisasi,” ungkapnya.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif