Jogja
Selasa, 22 Maret 2016 - 17:55 WIB

MOBIL TERTABRAK KERETA : Ban Selip saat Melintas Rel, Mobil Pikap Tertabrak Prameks

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mobil tertabrak kereta terjadi di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO -Sebuah mobil pikap tertabrak kereta api Prameks di wilayah Jatikontal, Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (21/3/2016) petang.

Advertisement

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena supir dan penumpang berhasil lari menyelamatkan diri.

Kapolsek Temon, Kompol Susilo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 18.40 WIB. Hari itu, pikap bernomor polisi AB 8255 BT yang dikendarai Aisudin berusaha menyeberangi perlintasan kereta api dari arah selatan ke utara. Namun, roda pikap mengalami selip saat di atas rel dan tidak bisa bergerak maju maupun mundur.

Tidak lama kemudian, kereta api Prameks jurusan Solo-Kutoarjo tampak melaju dari arah timur. Aisudin dan satu penumpang bernama Karso Wiyono segera keluar dari pikap dan lari menyelamatkan diri.

Advertisement

Keduanya berhasil selamat, sedangkan pikap mengalami kerusakan parah setelah tertabrak kereta api dan terlempar hingga beberapa meter. Kereta api sempat berhenti beberapa saat tapi kembali melaju karena tidak terjadi kerusakan.

“Mobil itu terlempar dan kena tebing. Kalau tidak ada tebing, bisa mental lebih jauh. Kerugiannya sekitar Rp60 juta,” ungkap Susilo, dikonfirmasi pada Selasa (22/3/2016).

Susilo lalu memaparkan, Karso diketahui merupakan warga Sungapan II, Desa Hargotirto, Kokap yang biasa berdagang buah dan sayur di Bantul. Dia menyewa pikap untuk kulakan manggis di Purworejo, Jawa Tengah.

Advertisement

Saat baru sampai sekitar Temon, dia mendapatkan kabar dari saudaranya jika ada stok manggis di Kokap. Aisudin pun mengubah arah laju pikap ke wilayah Kokap.

Perlintasan yang mereka lalui sebenarnya tidak diperuntukkan untuk kendaraan roda empat. Susilo mengatakan, Karso mengaku sudah memberitahu Aisudin agar mencari jalan lain.

“Sebenarnya bisa lewat jalan besar tapi mungkin mau cari jalur pintas. Supir diminta mundur tapi sudah mobil sudah tidak bergerak dan akhirnya tertabrak kereta api,” ujar Susilo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif