Soloraya
Senin, 21 Maret 2016 - 09:00 WIB

TANAH LONGSOR BOYOLALI : Banjir Bandang Terjang Jrakah, 1 Orang Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Tanah longsor Boyolali di Jrakah terjadi setelah hujan deras disertai banjir.

Solopos.com, BOYOLALI – Banjir bandang terjadi di Dukuh Citran, Desa Jrakah, Selo, Boyolali, Minggu (20/3/2016) sore. Akibat kejadian tersebut seorang warga Desa Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang menghilang dan berlum ditemukan.

Advertisement

Informasi diterima solopos.com, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB bermula ketika hujan deras yang terjadi di puncak Gunung Merbabu sejak siang sampai sore mengakibatkan tebing sepanjang 1 kilo meter (km) dan lebar 10 meter sampai 10 meter longsor.

Air hujan bercampur lumpur dari lereng Gunung Merbabu itu kemudian terbawa hingga ke bawah dan menutupi jalan raya Selo-Magelang tepatnya di Jembatan Jrakah, Selo, Boyolali. Banjir bandang tersebut mengakibatkan jalan raya Solo-Magelang beberapa menit tidak bisa dilalui akibat dipenuhi lumpur.

Advertisement

Air hujan bercampur lumpur dari lereng Gunung Merbabu itu kemudian terbawa hingga ke bawah dan menutupi jalan raya Selo-Magelang tepatnya di Jembatan Jrakah, Selo, Boyolali. Banjir bandang tersebut mengakibatkan jalan raya Solo-Magelang beberapa menit tidak bisa dilalui akibat dipenuhi lumpur.

Camat Selo, Wurlaksono, mengatakan banjir bandang tersebut tidak diduga sebelumnya karena pada bagian bawah lereng Gunung Merbabu terang benerang tidak terjadi hujan. Akibat banjir bandang tersebut seorang warga Magelang menghilang dan belum ditemukan sampai sekarang.

“Saat kejadian warga Magelang itu sedang berada di ladang. Kami belum bisa memastikan kondisinya sampai sekarang. Petugas siaga bencana desa bersama kades [kepala desa] Jrakah masih melakukan pencarian,” ujar dia saat dihubungi solopos.com, Minggu.

Advertisement

“Lokasi jalan yang diterjang banjir bandang merupakan daerah perbatasan antara Selo-Magelang,” kata dia.

Ia mengatakan petugas siaga bencana desa saat ini masih membersihkan lumpur yang menutupi jalan Selo-Magelang. Hal itu dilakukan agar lumpur tidak membahayakan pengguna jalan.

“Kami mengimbau kepada warga yang berada di lereng Gunung Merbabu untuk waspada tanah longsor terutama ketika turun hujan dengan intensitas tinggi di puncak, kata dia.

Advertisement

Semenatara itu, Kaplres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Polsek Selo, AKP Joko Warsono, mengaku belum mendapatkan informasi terkait banjir bandang yang terjadi di Desa Jrakah, Selo.

“Kami belum mendapatkan kabar satu orang menghilang akibat banjir bandang di Jrakah,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif