Jogja
Senin, 21 Maret 2016 - 14:20 WIB

KREDIT CEPAT : Seperti Ini Cara Kerja Rentenir di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kredit cepat disediakan rentenir di Jogja, namun dengan bunga tinggi
 
Harianjogja.com, JOGJA –– Meminjam melalui rentenir menjadi alternatif bagi warga yang membutuhkan pinjaman uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Proses administrasi yang singkat dan tak berbelit dianggap menjadi sisi positif meskipun sebagai konsekuensinya bunga yang dibayar terbilang besar.

“Bekerja di bank mandiri,” begitu kata salah seorang rentenir yang tak mau disebut namanya saat menjawab apa sebutan yang tepat untuk pekerjaannya.

Advertisement

Jawaban itu bukan merujuk pada nama sebuah BUMN, namun merujuk pada usaha pinjaman yang dikelola secara mandiri.

Untuk menjaring nasabah, perempuan paruh baya itu menyebarkan selebaran kredit dengan proses cepat tanpa agunan di berbagai lokasi. Dari situ puluhan nasabah datang untuk menggunakan jasanya. Bunga yang ditetapkan sebesar 20% per bulan. Untuk pinjaman sebesar Rp1juta misalnya nasabah wajib mengembalikan uang Rp1,2juta.

Pinjaman itu harus dikembalikan secara harian. Besarnya berkisar antara Rp40.000-50.000 per hari.

Advertisement

“Pinjamannya biasanya jangka pendek, kalau pinjam sebulan, dalam tiga minggu sudah harus kembali karena uangnya mau saya putar lagi,” kata warga Bantul itu.

Dalam memberikan pinjaman, dia berani memberikan pinjaman sampai Rp10juta. Jumlah itu tergantung taksiran atas perkiraan kemampuan sang peminjam dalam membayar hutang. Latar belakang profesi serta usahanya menjadi salah satu pertimbangan dalam memberikan besarnya pinjaman.

Perkiraan itu pun dilakukan tanpa dasar yang jelas sehingga kadang dia berani memberikan pinjaman besar tanpa melakukan pengecekan pendapatan bulanan sang nasabah.

Advertisement

Untuk menagih, perempuan yang sudah lama menggeluti usaha ini mengaku menggunakan jasa penagih utang. Merekalah yang bertugas mendatangi sang nasabah untuk meminta iuran saat batas waktunya tiba. Ancaman menjadi cara yang ampuh untuk memaksa nasabah menarik uang yang mereka pinjam.

“Sejauh ini enggak pernah sampai main fisik, kalau ada yang sembunyi biasanya dilacak saja sama penagih utangnya, saya terima beres,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif