News
Senin, 21 Maret 2016 - 08:00 WIB

KAPOLRI BARU : Antara Budi Gunawan, Buwas, Hingga Tito, Pilih Siapa Jokowi?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komjen Pol. Budi Gunawan di DPR. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kapolri baru segera ramai dibicarakan. Budi Gunawan kembali masuk bursa bersama Buwas dan Tito Karnavian.

Solopos.com, JAKARTA — Kursi Kapolri tak lama lagi bakal berganti dengan pensiunnya Jenderal Pol. Badrodin Haiti pada Juli 2016 mendatang. Hingga kini belum ada kepastian siapa pengganti Badrodin, tapi beberapa nama perwira tinggi Polri sudah dikaitkan dengan suksesi itu.

Advertisement

UU No. 2/2002 tentang Polri menyebutkan calon Kapolri adalah perwira tinggi Polri yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier. Dilihat dari kepangkatan, para perwira tinggi berpangkat komisaris jenderal (komjen pol) secara otomatis calon Kapolri. Selanjutnya, Presiden menunjuk satu dari sekian nama perwira tinggi untuk diajukan ke DPR.

Terhitung ada sembilan jabatan di lingkungan Mabes Polri dan di luar struktural yang diisi para jenderal bintang tiga. Kesembilan jabatan itu adalah Wakil Kapolri, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam), Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Kabaintelkam), Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol), Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

Advertisement

Terhitung ada sembilan jabatan di lingkungan Mabes Polri dan di luar struktural yang diisi para jenderal bintang tiga. Kesembilan jabatan itu adalah Wakil Kapolri, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam), Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Kabaintelkam), Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol), Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

Seiring mengemukanya isu pencalonan Kapolri, tiga nama yang kerap dihubungkan dengan pergantian orang nomor satu di kepolisian itu yakni Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso, dan Kepala BNPT Komjen Pol. Tito Karnavian. Indikatornya, nama ketiga jenderal itu kerap menghiasi pemberitaan di media massa lantaran sepak terjang dan pro kontra yang menyertainya.

Pertama, Budi Gunawan. Mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri ini hampir saja menjadi Kapolri pada tahun lalu, andai Presiden Joko Widodo tak membatalkan pencalonannya. Kini Budi Gunawan kembali disebut kandidat calon Kapolri terlebih sudah tak lagi menyandang status tersangka dari KPK.

Advertisement

Bahkan hengkangnya Buwas ke Kepala BNN disebut-sebut karena mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane di PT Pelabuhan Indonesia II. Ketika itu Dirut Pelindo II Richard Joos Lino marah kantornya digeledah anak buah Budi Waseso. Sepak terjang Bareskrim saat itu dianggap gaduh.

Ketiga, Tito Karnavian. Seusai dipromosikan menjadi Kepala BNPT, Tito pun berpeluang masuk kandidat Kapolri. Mantan Kapolda Metro Jaya ini memiliki segudang prestasi selama berkarier di Polri mulai dari penangkapan Tommy Seoharto hingga melumpuhkan teroris Azahari Husin.

Peraih lulusan terbaik Polri atau Adhimakayasa Polri 1987 ini disebut-sebut sebagai Kapolri masa depan karena pengalaman dan kompetensinya. Ditugaskan di Polda Metro Jaya, nama Tito semakin melejit. Kasus terorisme bom Alam Sutera hingga dwelling time berhasil diungkap mantan Kapolda Papua tersebut.

Advertisement

Di luar tiga jenderal itu, berjejer nama-nama perwira tinggi lainnya, di antaranya Kabaharkam Irwasum Komjen Pol. Dwi Priyatno, Komjen Pol. Putut Eko Bayuseno, Kalemdikpol Komjen Pol. Syafruddin, Sestama Lemhanas Komjen Pol. Suhardi Alius. Mereka memiliki pengalaman dan prestasi selama berkarir di kepolisian sehingga layak.

Pengecualian untuk Kabareskrim Komjen Pol. Anang Iskandar dan Kabaintelkam Komjen Pol. Djoko Mukti Haryono. Kedua perwira tinggi itu akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Anang pensiun Mei, sedangkan Djoko pensiun April.

Menarik untuk ditunggu siapakah yang akan dicalonkan Presiden Jokowi menjabat kursi Tribata-1. Apakah jenderal yang kerap menjadi buah bibir di media massa atau sebaliknya?.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif