SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Program sosial bedah rumah di Kulonprogo menyerap anggaran hingga miliaran rupiah.
Harianjogja.com, KULONPROGO- Selama periode tahun 2011-2015, total sebanyak 696 rumah berhasil menyerap dana Bedah Rumah dengan total Rp13,96 miliar.
Selain itu, dibentuk pula sistem pola asuh yang menjadi salah satu dalam ranking 99 terbaik pelayanan publik oleh Kementriaan PAN dan Reformasi Birokrasi RI tahun 2016.
Sejumlah dana tersebut merupakan dana dari swadaya masyarakat di luar APBN dan APBD. Dana APBN sendiri telah berhasil membangun 2.082 rumah selama periode yang sama.
“Dana dari APBN sebanyak Rp25,365 miliar,”ujar Hasto Wardoyo, Bupati Kulonprogo pada Sabtu (19/3/2016).
Sementara itu,dengan dana APBD periode 2013-2015 telah dilakukan bedah rumah sebanyak 655 unit. Program ini menyedot dana sebanyak Rp6,725 miliar. Hasto menyatakan bahwa hal ini diharapkam bisa semakin mengurangi angka kemiskinan masyarakat.
Selain itu,pemkab Kulonprogo kini juga sedang mengembangkam program pemberdayaan masyarakat dengan model pola asuh. Nantinya masyarakat mampu akan mendampingi warga miskin dalam wadah Kelompok Asuh Keluarga Binangun (KAKB). Hasto menyebutkan bahwa telah tebentuk 136 KAKB Warung dan 205 KAKB Ekonomi Produktif di 231 area yang telah dibagi.
Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati menyatakan bahwa prestasi ini harus dipertahankan. Selain itu, sejumlah kebijakan daerah juga akan ditelaah kembali untuk semakin ditingkatkan kualitasnya. Mengenai kebijakan model pola asuh,ia mengharapkan bahwa selain dapat memgentaskan kemiskinan namun juga bisa memperkaya kepribadian masyarakat.