Jogja
Minggu, 20 Maret 2016 - 12:20 WIB

MAHASISWA BERPRESTASI : Tim Gamapro Unggul di Inchall Tingkat Asean

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa UGM menang se-asean (JIBI/Harian Jogja/dok UGM)

Mahasiswa berprestasi UGM dibidang teknik mesin dan industri.

Harianjogja.com, SLEMAN-Tim Gamapro Universitas Gadjah Mada (UGM) menyabet juara dalam kompetisi internasional  “Industrial Challenge” (Inchal) 2016. Kompetisi teknik industri yang berlangsung di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pada 1-5 Maret 2016 diikuti 126 tim dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara.

Advertisement

Tim dari UGM diwakili Regina Venska Ardiana, Sekar Sakti, dan Novianda Aditya Istiqomah dari Program Studi (Prodi) Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM dalam kompetisi ini harus bersaing dengan 126 tim. Dari seleksi tersebut dipilih 15 tim terbaik yang maju ke tahap semifinal.

“15 tim yang lolos ke semifinal berasal dari berbagai universitas berbeda di Indonesia dan Thailand,” jelasnya,seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima.

Regina mengatakan mereka harus berjuang menghadapi rangkaian tes semifinal INCHALL 2016. Dalam babak semifinal diuji untuk menyelesaikan soal-soal teori dasar keilmuan Teknik Industri dengan waktu terbatas dan tingkat kesulitan yang beragam. Selanjutnya diberikan beberapa kasus sesuai dengan tema lomba yakni Global Value Chain Towards Sustainability Development dan membuat analisis dalam bentuk laporan.

Advertisement

Dari babak semifinal tersebut, lima tim dengan nilai tertinggi dan berhak maju ke finaladalah tim dari UGM, ITB, Chulalongkorn University, dan Telkom University.  Dalam babak final seluruh finalis harus menyelesaikan kasus nyata yang diberikan PT Beiersdorf Indonesia dan mempresentasikan solusi yang ditawarkan.

“Di final kami diberikan kasus berupa masalah riil pada lini produksi yang dialami oleh perusahaan ternama di Indonesia, yaitu PT Beiersdorf Indonesia, produsen Hansaplast dan Nivea” katanya.

Tim Gamapro UGM saat itu memberikan solusi dalam upaya peningkatan efisiensi pekrja dan penjadwalan pemeliharaan mesin yang lebih efektif. Hal tersebut dilakukan dengan software flexible line balancing.

Advertisement

“Kami pun melakukan simulasi alur produksi yang kami tawarkan dan hasilnya mampu meningkatkan efisensi produksi hingga 90 persen,”tuturnya.

Regina mengaku bangga atas prestasi yang telah diperoleh timnya. Capaian prestasi tersebut tidak lepas dari kerja keras dan kemampuan tim menyelesaikan masalah secara komprehensif dengan cara berpikir yang sistematis. Selain itu, tim mencoba memberikan solusi kreatif dengan berbasis pendekatan Teknik Industri pada setiap permasalahan yang diajukan. Atas keberhasilan tersebut mereka berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar  US$1.300

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif