News
Minggu, 20 Maret 2016 - 21:30 WIB

KASUS HAMBALANG : Bandingkan SBY-Jokowi, Roy Suryo Sebut Proyek Kereta Cepat "Kecebong"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (tengah), Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (18/3/2016). Presiden menegaskan proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah aset negara yang harus diselamatkan, proyek itu telah menghabiskan uang negara hingga mencapai Rp 2,7 triliun. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Kasus Hambalang membuat proyek tersebut terbengkalai dan berujung polemik SBY vs Jokowi. Giliran Roy Suryo mengkritik proyek kereta cepat.

Solopos.com, JAKARTA — Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke lokasi proyek Hambalang yang terbengkalai terus menuai perdebatan. Meski pihak Istana menilai tak ada maksud Jokowi untuk berbalas pantun dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sering mengkritik pemerintah di media massa, perdebatan masih terjadi.

Advertisement

Kali ini, Roy Suryo mempertanyakan kunjungan Presiden ke Hambalang yang disebutnya tidak tepat. Dia juga mengkritik para menteri yang ikut ke Hambalang yang disebutnya telah menjerumuskan Presiden Jokowi.

Pasalnya, pria yang pernah menjabat sebagai Menpora di era SBY itu mengklaim sudah ada rekomendasi bahwa proyek Hambalang bisa diteruskan. Rekomendasi itu, kata dia, turun delapan bulan yang lalu atau Juli 2015 dan seharusnya diterima oleh Menpora.

Advertisement

Pasalnya, pria yang pernah menjabat sebagai Menpora di era SBY itu mengklaim sudah ada rekomendasi bahwa proyek Hambalang bisa diteruskan. Rekomendasi itu, kata dia, turun delapan bulan yang lalu atau Juli 2015 dan seharusnya diterima oleh Menpora.

“Nah, pertanyaannya kenapa baru sekarang? Ke mana saja Menpora selama delapan bulan ini. Sebenarnya sudah ada detail perencanaan bangunan di Hambalang itu untuk apa, tapi saat Jokowi ke sana, kesannya Pak Jokowi ini tidak tahu apa-apa. Misalnya saat dia tanya apakah mungkin ini bisa jadi sekolah,” katanya dalam wawancara jarak jauh dengan TV One, Minggu (20/3/2016) malam.

“Jadi dengan segala hormat, saya mempertanyakan kinerja para menteri yang sepertinya menjerumuskan Presiden Jokowi,” katanya. Saat berkunjung ke Hambalang, Presiden ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basoeki Hadimuljono dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Advertisement

“Pak SBY itu melihat dari atas dan ke bawah. Terbukti kebijakan BLT. Sekarang lihat saja kebijakan kereta cepat bohongan, kecebong, itu. Di mana keberpihakan terhadap masyarakat bawah.”

Roy secara eksplisit mengatakan dulunya Jokowi adalah orang baik. “Saya pernah lihat Pak Jokowi saat Esemka, saya yang menyetir mobil itu dari Solo ke Jakarta. Saya tahu persis Pak Jokowi sebenarnya, saya pengin Pak Jokowi kembali seperti dulu. Dulu Pak Jokowi orang baik.”

Istana Bantah Terkait SBY

Advertisement

Dalam forum yang berbeda, Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, membantah anggapan bahwa kunjungan Jokowi ke Hambalang merupakan jawaban atas kritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap pemerintah. “Itu tidak benar, saya terkejut. Setelah Pak Jokowi ke Hambalang, kemudian dikaitkan dengan pernyataan SBY di Tour de Java,” katanya saat dihubungi secara live oleh Metro TV, Minggu malam.

Presiden, kata Johan Budi, sebelumnya ke Hambalang sempat meminta Menpora untuk mengkaji kemungkinan untuk melanjutkan proyek itu. Jika memungkinkan dan klir, pemerintah berpikir untuk menyelamatkan aset negara itu.

“Bagaimana kelanjutannya, bisa atau tidak, perlu koordinasi banyak pihak. Kalau kemudian dikaitkan dengan Pak SBY yang sedang Tour de Java, sebenarnya tidak ada sahut-menyahut Jokowi dan SBY. Pak Jokowi menghormati kritik SBY sepanjang untuk kebaikan, SBY juga memahami Pak Jokowi, jadi tidak ada persoalan,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif