Jateng
Minggu, 20 Maret 2016 - 23:50 WIB

BANDARA AHMAD YANI : Angkasa Pura I Semarang Sangkal Apron Bandara A. Yani Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani. Semarang. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Bandara Ahmad Yani yang apronnya ambles 5 cm, Rabu (16/3/2016) dibantah oleh Pejabat Humas Angkasa Pura I Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Angkasa Pura I Semarang membantah apron di sekitar Parking Stand 5 dan 6 Bandar Udara Internasional Ahmad Yani ambles, Rabu (16/3/2016). Menurut Pejabat Hubungan Masyarakat (Humas) PT Angkasa Pura I Semarang, Hidya Putri, apron atau tempat parkir pesawat itu tidak ambles melainkan terjadi penurunan permukaan seluas 50 cm x 50 cm x 5 cm.

Advertisement

Menanggapi penjelasan bahwa permukaan yang turun ke dalam tanah dalam bahasa Indonesia lazim disebut “ambles”, Hidya Putri selaku pejabat humas Angkasa Pura I Semarang tetap menolak apron Bandara itu dinyatakan ambles. Apron di sekitar Parking Stand 5 dan 6 Bandara Ahmad Yani itu, menurut Angkasa Pura I Semarang sebagaimana ditegaskan Hidya Putri, hanya mengalami “penurunan permukaan tanah”.

“Apron itu tidak ambles, hanya terjadi sedikit penurunan permukaan saja. Tidak besar dan lebar. Kalau pun ambles pasti apron itu harus diperbaiki dalam waktu yang cukup lama. Ini buktinya sudah bisa diperbaiki lagi,” ujar Hidya dalam pesan singkat melalui Blackberry Messenger (BBM) kepada Semarangpos.com, Minggu (20/3/2016).

Advertisement

“Apron itu tidak ambles, hanya terjadi sedikit penurunan permukaan saja. Tidak besar dan lebar. Kalau pun ambles pasti apron itu harus diperbaiki dalam waktu yang cukup lama. Ini buktinya sudah bisa diperbaiki lagi,” ujar Hidya dalam pesan singkat melalui Blackberry Messenger (BBM) kepada Semarangpos.com, Minggu (20/3/2016).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “ambles” bermakna “turun (ke dalam tanah) atau tenggelam”. Sebagai contoh penggunaannya, penyusun KBBI menulis, “gedung-gedung di Jakarta setiap tahun ambles beberapa sentimeter”.

Tunda Penerbangan
Sebagaimana diberitakan Semarangpos.com, insiden turunnya permukaan tanah di apron sekitar Parking Stand 5 dan 6 Bandara Ahmad Yani, Semarang itu terjadi Rabu lalu. Akibat insiden ini Pesawat Boeing 737-900 ER bernomor lambung PK-LJM milik maskapai penerbangan Lion Air yang melayani penerbangan JT 507 rute Semarang-Jakarta bermuatan 213 penumpang dan kurang lebih 1 ton kargo itu gagal diberangkatkan sesuai jadwal.

Advertisement

Pesawat Lion Air selanjutnya didorong dengan pushback tractor keluar dari area apron Bandara Ahmad Yani yang ambles tersebut. Secara umum, tegasnya, operasional Bandara Ahmad Yani Kota Semarang tidak terganggu.

Tanah Labil

Pejabat Humas PT Angkasa Pura I Semarang, Hidya Putri (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-B;ackberry Messanger)

Advertisement

Anom mengaku penurunan permukaan tanah di apron Bandara Ahmad Yani Kota Semarang itu terjadi karena faktor teknis, yakni kondisi geografis tanah yang merupakan tanah basah dan labil. Penurunan permukaan tanah lahan parkir pesawat terbang itu, ia klaim tak menyebabkan kerusakan pada struktur pesawat udara.

Penumpang yang pesawatnya kebetulan berada di lokasi amblesnya apron Bandara A. Yani itu dapat kembali menaiki pesawat Lion Air JT 507 pada pukul 14.21 WIB dan berangkat pada pukul 14.52. Para penumpang itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada pukul 15.42 WIB, dengan keadaan selamat.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif