SOLOPOS.COM - Parkir Membludak (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)
Parkir di Jogja seutuhnya direlokasi ke ABA.
Harianjogja.com, JOGJA-Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti menjamin tidak akan ada pengelola parkir baru di sepanjang Jalan Malioboro setelah direlokasi ke taman parkir Abu Bakar Ali (ABA). Karena pengelola parkir baru dapat menjadi saingan pengelola parkir di ABA.
Dalam proses relokasi pengelola parkir Malioboro, Pemerintah Kota Jogja juga sudah menyiapkan kompensasi bagi 95 orang pengelola parkir yang memiliki surat tugas parkir. Sementara para juru parkir yang selama ini membantu pengelola parkir masih dalam dicarikan solusi.
Seratusan jukir yang beraudiensi dengan dewan kota minta dewan membantu memperjuangkan nasib jurkir dalam proses relokasi parkir Malioboro. Selama ini mereka mengaku belum mendapat jaminan kesejahteraan setelah direlokasi.
Ketua Paguyuban Parkir Malioboro, Sigit Karsana Putra mengatakan taman parkir ABA tidak bisa menampung semua jukir Malioboro. Selain itu daya tampung kendaraan roda dua di ABA tidak seberapa dibanding di Kawasan Malioboro, sehingga berpotensi adanya parkir baru yang lebih dekat dengan Kawasan Malioboro.
“Kalau belum siap jaminan kesejahteraan, sebaiknya relokasi ditunda,” ujar Sigit.
Ketua DPRD Kota Jogja, Sujanarko mengatakan Pemerintah Kota Jogja perlu menyampaikan aspirasi para juru parkir kepada Pemda DIY.
“Wali Kota perlu komunikasi kembali dengan Pemda DIY supaya aspirasi jukir bisa dipahami baik,” ujar dia.
Kominukasi tersebut terkait jaminan tidak adanya lahan parkir baru pascarelokasi, jaminan kesejahteraan di ABA.? Sujanarko pun menyarankan agar relokasi ditunda dahulu sampai ada komunikasi yang baik antara juru parkir dan Pemerintah Kota Jogja.
Relokasi parkir Malioboro sejatinya akan dilaksanakan pada awal April mendatang oleh Pemerintah Kota Jogja, setelah mendapat surat dari Pemda DIY pada 15 Maret lalu agar relokasi parkir Malioboro segera dilaksanakan.