Soloraya
Sabtu, 19 Maret 2016 - 18:00 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : Longsor Terjang Girimulyo Ngargoyoso Karanganyar, Dekat Air Terjun Jumog

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Longsor di Karanganyar kembali terjadi. Di Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar, longsor terjadi di beberapa titik, termasuk dekat air terjun Jumog.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana tanah longsor kembali terjadi di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Dusun Munggur, Desa Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jumat (18/3/2016) sore. Akibatnya, hingga kini akses jalan antara desa Girimulyo-Segorogunung tertutup material longsor.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, longsor terjadi di tiga lokasi berbeda di Girimulyo. Tak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. Material longsor yang menutup jalur selebar 3 meter tersebut berasal dari lereng gunung di depan rumah Jainem, 60, warga RT 001/RW 001 Dusun Munggur, Girimulyo.

Bagian lereng yang longsor setinggi 15 meter, dan panjang 10 meter. Bila ingin bepergian ke Segaragunung, warga Girimulyo harus berjalan memutar lebih kurang 5 kilometer.

Longsor juga terjadi lereng dekat rumah Gito Wiyono, 65, di RT 003/RW 002 Girimulyo. Material longsor setinggi enam meter, dan panjang 23 meter, menutup sebagian badan jalan. Longsor juga terjadi di Dusun Selourik, Girimulyo. Material longsor merusak sebagian rumah Atmo Paiman. Warga dan relawan bekerja bakti membersihkan material longsor.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Girimulyo, Suparno, saat ditemui wartawan, Sabtu (19/3/2016), mengatakan pembersihan material longsor yang menutup jalan antar desa dilakukan secara gotong royong. Kegiatan tersebut akan melibatkan warga Desa Girimulyo dan Segaragunung, bersama relawan. Targetnya, jalur penghubung dua desa tersebut bisa segera dibuka kembali.

“Jalur penghubung Segorogunung akan kita bersihkan bersama warga desa sebelah pada Minggu-Senin [20-21/3/2016]. Saya minta ada bantuan logistik untuk membuat tanggul,” kata dia.

Suparno berharap hujan yang masih berpotensi mengguyur, tak memicu terjadinya longsor susulan. Warga yang tinggal di dekat lokasi longsor diminta meningkatkan kewaspadaan. Longsor juga terjadi di area sekitar pintu masuk objek wisata air terjun Jumog, Girimulyo. Terdapat bongkahan batu cukup besar yang rentan longsor.

Advertisement

Komandan Karanganyar Emergency (KE), Joko Sunarto, mengatakan bila tak segera dievakuasi, batuan tersebut rawan longsor. Sebab sebagian material tanah telah ambrol. Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, saat dihubungi Solopos.com via ponsel, mengimbau masyarakat di lereng Gunung Lawu, mewaspadai ancaman longsor sepanjang musim penghujan.

Apalagi intensitas hujan beberapa hari terakhir masih cukup tinggi. “Bila terjadi hujan deras selama beberapa jam tak berhenti, sebaiknya warga mulai waspada,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif