Sport
Sabtu, 19 Maret 2016 - 07:45 WIB

KORUPSI HIBAH KADIN JATIM : La Nyalla Tersangka, Rudy Desak KLB

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - F.X. Hadi Rudyatmo (JIBI/Solopos/Dok)

Korupsi hibah kadin Jatim melibatkan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.

Solopos.com, SOLO — Penetapan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penggunaan dana hibah pada Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur, dianggap jadi momentum tepat untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Kabarnya sejumlah klub di Tanah Air mendesak KLB cepat digulirkan.

Advertisement

Tokoh sepak bola nasional, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan kondisi yang demikian ini jadi momen yang pas untuk menyelenggarakan KLB. Meskipun begitu, ia tak mau berspekulasi soal kasus yang menyangkut orang nomor satu di PSSI tersebut.

“Penetapan tersangka itu murni kasus hukum bukan kriminalisasi PSSI. Terlebih kasus yang membelit itu tak berhubungan dengan sepak bola. Adanya kasus ini seharusnya Menpora segera mencabut pembekuan PSSI dan KLB bisa dijalankan,” tutur mantan Ketua Umum Persis Solo tersebut, kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).

Di sisi lain, meski terjerat kasus hukum La Nyalla enggan melepas jabatannya sebagai Ketua PSSI. Hal serupa pernah terjadi saat Ketua PSSI terdahulu, Nurdin Halid, yang tetap bersikeras menjadi Ketua Umum. Bahkan, ia tak mau mundur meski masuk bui.

Advertisement

Terkait banyaknya desakan untuk segera menggelar KLB, Rudy jelas setuju. Namun demikian, hal ini tak bisa terlaksana jika tak didukung oleh pemerintah. Dalam hal ini Menpora diminta segera mencabut pembekuan PSSI terlebih dahulu.

Rudy juga memastikan Kota Solo siap jika ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan KLB. Pada 2011 lalu Solo sukses menggelar agenda serupa. KLB saat itu menetapkan Johar Arifin Husein dan Farid Rahman sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI serta memilih sembilan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015.

“Saya berharap semua pihak bekerja sama demi persebakbolaan Tanah Air kita. Pembekuan PSSI dicabut lalu KLB,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif