Festival kuliner Solo, Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2016 siap digelar.
Solopos.com, SOLO—Festival kuliner terakbar di Solo bakal hadir kembali di halaman Benteng Vasternberg, Kamis-Minggu (7-10/4/2016). Tidak hanya menyajikan bermacam kuliner tradisional, event bertajuk Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2016 itu bakal memamerkan bermacam peralatan memasak jadul.
Ketua pelaksana SICF 2016, Daryono, mengatakan tema yang diangkat dalam festival tersebut adalah Heritage Culinary. Festival tersebut itu mendorong pelaku usaha kuliner dan masyarakat untuk mengangkat kembali makanan tradisional.
Bermacam jajanan seperti sate kere, putu, ampyang, cabuk rambak, dan nasi liwet, bakal ditemui festival kuliner ke-3 itu. “Dalam festival kuliner ini nantinya juga dipamerkan bermacam peralatan memasak zaman dahulu. Nanti ada proses bagaimana memasak zaman orang tua kita dahulu, jadi bisa mengerti,” paparnya saat mengunjungi Griya Solopos, Jumat (18/3/2016).
SICF 2016 diperkirakan diikuti 110 peserta dari Solo dan sekitarnya. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang tahun lalu yang berjumlah 105 stan kuliner. Festival tersebut juga memberikan 20 stan gratis bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Solo.
Selama penyelenggaraan festival, pengunjung bakal dihibur dengan ajang Chef Indonesia Traditional Cuisine Competition. Nantinya, puluhan chef dari berbagai daerah akan beradu membuat menu utama tradisional dari bahan dasar ikan.
“Puluhan chef akan berkompetisi membuat main course trradisional berbahan ikan. Kami ingin mengajak masyarakat agar gemar makan ikan,” tuturnya.
Advisor Indonesia Chef Association (ICA) Solo-Jawa Tengah, Jeffry Yohanes Kotta, menuturkan festival tersebut bisa menjadi faktor penarik wisatawan untuk datang ke Solo. “Banyak wisatawan yang ke Solo karena kuliner. Kuliner sekarang juga tidak hanya makan dan minum, tetapi sudah menjadi lifestyle,” tuturnya. Ditargetkan event itu bisa menarik pengunjung hingga 5.000 orang.