News
Jumat, 18 Maret 2016 - 18:00 WIB

HEBOH PENGHARGAAN WIDJI THUKUL : IKOHI Desak Ndorokakung Minta Maaf Soal Widji Thukul

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Widji Thukul (Istimewa/Twitter)

Heboh penghargaan Widji Thukul di Timor Leste ditanggapi serius oleh para aktivis, termasuk IKOHI.

Solopos.com, SOLO — Heboh isu yang menyebutkan Widji Thukul berjasa memasok senjata dan membuat bom untuk membantu milisi Timor Leste sebelum berpisah dari Indonesia membuat geger. Beberapa aktivis mengecamnya dan menyebut berita itu tidak benar.

Advertisement

Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan Sahabat Ikohi menyebutkan ada yang tidak benar dari kabar pemberian penghargaan oleh mantan PM Timor Leste Xanana Gusmao di Dili, Rabu (16/3/2016) itu. Isu tidak benar itu di antaranya bahwa Fitri Nganthi Wani sebagai wakil Widji mendapatkan uang serta Widji Thukul mati terkena bom.

“Pemberitaan tidak benar tersebut keluar dari aku Ndorokakung di media sosialnya [Path] pada Kamis, 17 Maret 2016 yang isinya mempertanyakan kelayakan Wiji Thukul mendapat pengakuan, tentang tempat dan bagaimana Wiji Thukul mati, dan tuduhan bahwa Fitri Nganthi Wani (putri Wiji Thukul) telah mendapat hadiah uang,” tulis pernyataan resmi atas nama Ketua IKOHI, Wanmayetti, Jumat (18/3/2016).

Ikohi menjelaskan penghargaan itu diberikan oleh Asosiasi Para Pejuang “Brigada Negra” yang diketuai Xanana Gusmao. Organisasi itu memberikan sertifikat pengakuan kepada anggota dan organisasi yang mendukung perjuangan kemerdekaan Timor-Leste. Baca juga: Widji Thukul Dapat Penghargaan Xanana Gusmao, Tapi Dipelintir.

Advertisement

Selain Widji Thukul, Bimo Petrus yang juga hilang, mendapatkan penghargaan itu. Mereka dinilai berjasa membangun solidaritas internasional untuk kemerdekaan Timor-Leste.

IKOHI menilai pengakuan itu sebagai tanda bahwa Brigada Negra menghargai pentingnya solidaritas internasional untuk menegakkan nilai demokrasi dan HAM. Karena itu, IKOHI meminta akun Ndorokakung untuk meminta maaf kepada keluarga Widji Thukul.

“Karena itu, kami meminta Saudara pemilik akun Path Ndorokakung untuk mencabut tuduhannya dan meminta maaf kepada keluarga Wiji Thukul, khususnya kepada Fitra Nganthi Wani dan kepada semua keluarga korban pelanggaran HAM di Indonesia. Kami juga meminta pemilik akun Ndorokakung untuk bertanggung-jawab terhadap segala bentuk dampak yang diakibatkan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif