Jogja
Kamis, 17 Maret 2016 - 03:20 WIB

PSIM JOGJA & Persiba Bantul Berbagi Kandang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

PSIM Jogja akan pindah homebase

Harianjogja.com, JOGJA-Kemungkinan PSIM akan berpindah homebase ke Stadion Sultan Agung semakin mendekati kenyataan. Keseriusan manajeman Laskar Mataram itu ditunjukkan dengan audiensi yang mereka lakukan kepada Bupati Bantul, Suharsono, Senin (14/3/2016) sore.

Advertisement

Ketua Umum PSIM Agung Kusumandaru mengaku, permohonannya itu mendapatkan sambutan positif dari Pemkab Bantul. Oleh pihak Pemkab Bantul, pihaknya pun lantas diminta mengajukan surat permohonan yang dilampiri proposal kepada pihak Kantor Pemuda dan Olahraga (PORA) Bantul selaku otoritas pengelola stadion yang berlokasi di kawasan Timbulharjo, Sewon itu.

Agung mengaku, sejak awal pihaknya sebenarnya menetapkan Stadion Sultan Agung sebagai alternatif pertama untuk menggantikan Stadion Mandala Krida yang tengah direnovasi. Selain Stadion Sultan Agung, pihaknya juga sempat membidik dua stadion lainnya, yakni Stadion Handayani (Gunungkidul), dan Stadion Cangkring (Kulonprogo).

Akan tetapi, dari ketiga alternatif itu, ia menilai Stadion Sultan Agung lah yang paling layak dan relevan untuk dijadikannya homebase bagi PSIM di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 mendatang.

Advertisement

Jika memang permohonannya itu dikabulkan oleh Pemkab Bantul, maka praktis PSIM nantinya pun harus berbagi dengan Persiba Bantul. Beruntung, hingga kini Persiba Bantul memang belum melakukan persiapan pembentukan tim seiring dengan keputusan mereka megikuti ajang Liga Transisi. Seperti diketahui, Liga Transisi sendiri rencananya baru akan digulirkan Agustus mendatang.

Sedangkan terkait dengan kemungkinan gesekan suporter, Agung tak begitu merisaukannya. Ia menegaskan, selama ini hubungan antara kelompok suporter pendukung PSIM dan Persiba terjalin dengan baik.

Begitu juga terkait dengan penjualan tiket. Pihaknya mengaku akan melakukan sharing penjualan tiket dengan Pemkab Bantul. “Jelas, kami akan sharing. Tapi persentasenya belum tahu,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/3/2016) siang.

Advertisement

Oleh karena itu, dalam manager meeting nantinya, ia akan mengusulkan kepada panitia untuk tidak menaruh PSIM berada satu grup dengan Persiba. Dengan begitu, pembagian jadwal penggunaan stadion pun bisa dilakukan dengan tak mengorbankan salah satu pihak.

Terpisah, Kepala Kantor PORA Bantul Supriyanto Widodo membenarkan bahwa pihaknya telah menerima permohonan secara lisan terkait penggunaan Stadion Sultan Agung dari pihak manajemen PSIM. Tapi, untuk lebih formalnya, ia telah meminta pihak manajemen Laskar Mataram untuk segera melayangkan surat.

Ditegaskannya, proses pengajuan izin penggunaan stadion itu biasanya memakan waktu sekitar seminggu setelah surat dan proposal diajukan. Untuk itu, pihaknya perlu mengoordinasikannya dengan pihak Persiba terlebih dulu. “Selama jadwalnya tak berbenturan sih, bisa dipakai keduanya. Tapi kalau berbenturan, maka kami tetap akan memprioritaskan Persiba,” kata Supriyanto.

Adapun terkait dengan tarif, pihak Pemkab bantul telah menetapkan tarif sewa stadion itu sebesar Rp7,5 juta per pertandingan untuk siang hari. Sedangkan untuk pertandingan malam, pihaknya sudah menetapkan tarif sebesar Rp10 juta per pertandingan untuk malam hari.

Advertisement
Kata Kunci : Persiba Bantul Psim Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif