Soloraya
Kamis, 17 Maret 2016 - 16:40 WIB

PENATAAN TAMAN KOTA SOLO : Pemkot Solo akan Bongkar Taman Selatan Jl. Slamet Riyadi, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga duduk beristirahat di kawasan taman kota di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi, Solo, Kamis (17/3/2016). Tanaman perdu di taman kota sisi selatan jalan tersebut akan dibongkar dan diganti dengan model pot karena sering rusak terinjak oknum yang kurang bertanggung jawab. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan taman Kota Solo, sering mengalami kerusakan membuat Pemkot akan membongkar taman selatan Jl. Slamet Riyadi.

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo akan membongkar seluruh taman kota yang berada di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi. Taman tersebut dinilai kerap rusak terinjak-injak setiap kali ada gelaran car free day (CFD) maupun pawai.

Advertisement

Sebagai gantinya, Pemkot akan memasang pot bunga di sepanjang city walk. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan kondisi taman di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi sering rusak. Kerusakan terutama terjadi pada tanaman perdu karena terinjak-injak warga setiap kali
gelaran CFD atau pawai. Hal ini berimbas pada beban biaya perawatan untuk memperbaiki taman cukup besar. Namun Rudy tak menyebutkan berapa besaran biaya perawatan tersebut.

“Karena itu taman akan kami bongkar. Tanaman perdunya kami hilangkan, kami akan pertahankan pohon-pohon besar saja,” kata Rudy, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).

Rudy mengatakan tanaman perdu akan diganti dengan pot tanaman. Sehingga pot tanaman itu bisa sewaktu-waktu dipindahkan saat CFD atau gelaran pawai yang digelar Pemkot. Menurutnya, penggantian pot tanaman dinilai mampu meminimalisasi kerusakan taman, serta biaya  perawatan yang dibebankan pada keuangan daerah. Tak hanya sering rusak, Rudy beralasan pembongkaran taman untuk meningkatkan aktivitas perdagangan pertokoan di kawasan tersebut. Sejauh ini, Rudy menerima beragam keluhan dari pemilik toko soal sepinya pembeli. Salah satunya karena keberadaan toko tertutup tanaman perdu.

Advertisement

“Pembongkaran taman juga sejalan dengan rencana penataan city walk di sana,” kata Rudy.

Lebih lanjut Rudy mengatakan proyek penataan city walk dikerjakan Pemkot mulai tahun ini. Pekerjaan penataan nanti meliputi,tahap
pertama pembongkaran city walk dari Purwosari sampai Plaza Sriwedari. City walk akan dibongkar untuk diturunkan ketinggiannya hingga 10 sentimeter menyamakan ketinggian kondisi jalan raya. Hal ini untuk mengatasi persoalan genangan air yang kerap menggenang di pinggir Jl. Slamet Riyadi.

“City walk dulu kita bangun kan langsung menumpuk di atas jalan beraspal. Lah nanti kita bongkar, kita turunkan
ketinggiannya dan dibuatkan sumur resapan setiap dua meter,” katanya.

Advertisement

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan mengatakan pembongkaran taman kota sisi selatan Jl. Slamet Riyadi
lebih untuk memberi akses pertokoan yang menyatu dengan city walk. Selain itu pula mempertimbangkan sisi keamanan jalur perkeretaapian di sepanjang Jl. Slamet Riyadi. Meskipun persoalan krusial lainnya adalah seringnya kerusakan taman akibat terinjak-injak oleh warga.

“Tenaga DKP untuk mengurusi taman itu sangat terbatas. Padahal setiap kali usai CFD atau karnaval pasti taman kondisinya rusak. Jadi sering kali kami kesulitan untuk perawatannya,” kata Hasta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif